SORONG, PBD – Ucapan bela sungkawa dan duka cita datang dari berbagai pihak atas berpulangnya Mantan Bupati Sorong 2 Periode Stepanus Malak.
Diketahui, sosok Bapak Pembangunan Kabupaten Sorong itu tutup usia diusia 64 tahun di Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (23/1/25) lalu, dan jenazah almarhum Stepanus Malak tiba di Bandara DEO Sorong pada Jumat (24/1/25).
Dari Bandara DEO Sorong, jenazah almarhum dibawa menuju Kantor Bupati Sorong untuk diberikan penghormatan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten Sorong.
Setelah diberikan penghormatan terakhir, jenazah almarhum Stepanus Malak dibawa menuju rumah duka (kediaman) di Kompleks Malibela, Kota Sorong.
Para pelayat silih berganti mendatangi rumah duka, berbagai tokoh pun terlihat hadir melayat dan menyampaikan ungkapan bela sungkawa.
Nampak puluhan karangan bunga ucapan duka cita berjejer rapi dan membanjiri kediaman sosok yang diketahui menjabat sebagai Rektor Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Kabupaten Sorong.
Ditemui Sorongnews.com di rumah duka, Rektor Unimuda Sorong, Dr Rustamadji menyampaikan duka cita yang begitu mendalam hingga menyebut sulit mencari sosok pengganti almarhum Stepanus Malak.
“Saya bersama beliau (almarhum) sudah kenal sejak 22 tahun yang lalu, beliau sebagai sahabat terbaik saya, setelah menjadi sahabat yang dekat bagi beliau, akhirnya sulit mencari pengganti beliau, sebaik itu,” ujar Rektor Unimuda Sorong Dr Rustamadji.
Dirinya menilai, sosok almarhum Stepanus Malak merupakan sosok toleran, tidak memandang suku, ras, agama, dan selalu membuat kebaikan-kebaikan untuk semua orang.
“Beliau orangnya toleran, tidak memandang suku, ras, agama, dan beliau selalu membuat kebaikan-kebaikan untuk semua, ini yang luar biasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, sosok Stepanus Malak merupakan seorang pemimpin yang hebat, lantaran almarhum semasa hidupnya berani mengambil sebuah keputusan walaupun keputusan itu beresiko.
“Beliau sebagai seorang pemimpin yang hebat, karena beliau berani mengambil keputusan walaupun keputusan itu beresiko, beliau mempunyai keinginan kalau keputusan ini adalah baik, beliau siap menerima apapun tantangannya. Saya saking dekatnya sama beliau, sampai sering kita mengurus hal-hal strategis di Jakarta bersama beliau,” terangnya.
Sebagai Rektor Unimuda Sorong, saking dekatnya dan bangga dengan sosok almarhum Stepanus Malak, dirinya menamakan salah satu gedung di kampus yang dipimpinnya menggunakan nama ‘Malak’.
“Saya sebagai Rektor Unimuda Sorong memberikan penghargaan kepada beliau, sudah beberapa tahun yang lalu ada gedung satu yang besar saya beri nama Malak, itu sebagai kenangan, sebagai penghargaan, sekaligus sebagai tanda beliau orang baik, maka saya berikan nama salah satu gedung di kampus kami dengan nama Malak,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sebagai sahabat terbaik bagi dirinya, Rektor Unimuda Sorong itu memandang raut wajah almarhum Stepanus Malak menampilkan wajah yang begitu tulus dan ikhlas.
“Senyumnya juga kita melihat dengan kasat mata, ini tulus dan ikhlas, tentu ini menjadi teladan, biasa banyak yang ketemu orang macam muka bangka, ini beliau tidak pernah muka bangka dan kita melihat secara langsung dibuktikan banyak masyarakat menyampaikan bela sungkawa atas kepergian beliau, ini menandakan banyak orang yang mencintai beliau, dicintai banyak masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, usai tidak menjabat sebagai Bupati Sorong, almarhum Stepanus Malak mengabdikan hidupnya dibidang pendidikan hingga mendirikan perguruan tinggi Universitas Nani Bili Nusantara, beralamat di Jalan Osok, Aimas, Kabupaten Sorong. (Jharu)
Komentar