200 Ekor Sapi Asal Seram Diperiksa Karantina Pertanian

SORONG,- Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong melakukan pemeriksaan kepada 200 Ekor Sapi sebelum dijadikan sebagai Kurban saat memperingati Hari Raya Kurban nanti yang akan jatuh pada bulan Juli mendatang.

Sapi-Sapi tersebut dikirim dari Kota Seram Maluku yang kemudian diperiksa untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak sehingga Kantor Karantina Pertanian Sorong melakukan pengawasan dan desinfektan terlebih dahulu.

____ ____ ____ ____

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong, I Wayan Kertanegara, saat ditemui insan pers, Minggu (29/5/22) mengatakan bahwa sapi-sapi tersebut akan dilakukan pemeriksaan sebelum dijadikan Kurban.

“Kami bertugas dalam hal pemeriksaan agar ketika sapi-sapi tersebut sebelum kita lepas sudah terbebas dari penyakit,” ujar I Wayan.

Sesuai dengan SOP Karantina Pertanian Sorong melakukan pencegahan awal penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi di Sorong, Mengingat hingga saat ini Wilayah Papua Barat masih zona hijau PMK, sehingga perlu dilakukan pencegahan lalu lintas ternak/ melalui jalur transportasi.

“Nanti ternak sapi akan dikarantina selama 7 hari untuk kita pastikan lagi kesehatan dari ternak sapi tersebut, apabila saat proses karantina kesehatannya baik, maka kami siap untuk lepaskan dan dinyatakan bebas PMK,” terangnya.

“Akan tetapi jikalau dalam proses karantina tersebut kesehatan dari ternak ini tidak dalam kondisi baik, maka kami akan karantina ternak sapi itu kembali,” lanjutnya.

Selama proses karantina sendiri sampel dari setiap ternak yang baru masuk ini akan diambil, untuk mengecek terjangkit tidaknya pmk pada ternak tersebut. Ada 2 lokasi karantina untuk 200 ternak ini agar benar-benar terpantau kesehatannya oleh petugas. (Mewa)

Komentar