Wali Kota Septinus Lobat Lantik Septinus Lobat Nahkodai APMM Kota Sorong

SORONG, PBD – Wali Kota Sorong Septinus Lobat resmi melantik dan mengukuhkan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Muda Malamoi (APMM) Kota Sorong Papua Barat Daya bertempat di Sekretariat DPP APMM, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (1/8/25).

Yang menarik, jajaran pengurus DPP APMM yang dilantik dinahkodai Ketua Umum bernama Septinus Lobat. Meskipun memiliki nama yang sama, Ketua Umum DPP APMM dan Wali Kota Sorong merupakan dua orang yang berbeda. Namun, keduanya memiliki semangat yang sama yakni mendorong kemajuan generasi muda Papua, khususnya pemuda Moi, melalui jalur wirausaha.

Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyatakan dukungannya terhadap pembentukan dan dilantiknya jajaran pengurus DPP APMM. Ia menilai asosiasi ini hadir sebagai jawaban atas kurangnya ruang bagi pemuda Moi untuk berkembang secara kolektif, khususnya di bidang kewirausahaan dan kegiatan sosial.

“Asosiasi ini bukan hanya wadah untuk mengejar proyek pemerintah, tetapi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membina pengusaha muda Papua, terutama dari kalangan pemuda Moi,” ujar Wali Kota Sorong Septinus Lobat.

Ia menerangkan bahwa selama ini pemuda Moi belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pelantikan yang dilakukan secara sederhana justru menunjukkan komitmen kuat para pemuda untuk berkontribusi, meski dalam keterbatasan.

“Saya tertarik dengan semangat mereka. Meskipun sederhana, mereka ingin dilantik secara resmi. Ini menunjukkan dorongan dari dalam diri mereka sendiri, bukan karena fasilitas,” terangnya.

Wali Kota turut menyinggung fenomena banyaknya organisasi serupa yang bermunculan tanpa arah yang jelas. Ia mendorong agar APMM dijadikan satu-satunya wadah yang solid, tanpa perlu membentuk organisasi-organisasi baru yang malah memecah konsentrasi dan solidaritas.

“Jangan sebentar bikin organisasi seperti ini lagi, nanti pindah lagi bikin yang lain. Kalau sudah ada satu, fokus dan komitmen di situ. Itu yang saya inginkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP APMM, Septinus Lobat menjelaskan bahwa lahirnya asosiasi ini didorong oleh keprihatinan terhadap kondisi generasi muda Moi yang sering kali terpinggirkan dalam kegiatan pembangunan, baik oleh pemerintah maupun swasta.

“Selama ini hanya orang-orang tertentu yang dilibatkan dalam kegiatan pemerintah. Pemuda Moi cenderung pasif dan tidak terhubung langsung. Kami ingin mengubah itu,” kata Ketua Umum DPP APMM Septinus Lobat.

Ia menyebut bahwa kehadiran APMM bertujuan dalam rangka membina dan mengarahkan pemuda asli Papua dalam hal ini pemuda Moi untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui kewirausahaan dan kegiatan ekonomi produktif, tanpa harus terus bergantung pada proyek pemerintah semata.

“Asosiasi ini bukan hanya untuk mendapatkan proyek, tetapi juga untuk membangun kemandirian ekonomi. Kami ingin menjadi alat pemerintah dalam menjangkau masyarakat bawah, dengan kegiatan sosial yang menyentuh kemiskinan,” ungkapnya.

Dipaparkannya bahwa saat ini, APMM telah memiliki 15 orang pengurus inti, dan total hampir 20 orang anggota aktif. Para anggota berasal dari latar belakang usaha yang beragam dan masih dalam tahap pembentukan legalitas dan struktur organisasi yang kuat.

“Kami bergerak membangun dasar hukum, administrasi, dan struktur internal, sambil memfokuskan diri pada pembinaan wirausaha muda. Kami ingin membentuk generasi pengusaha baru Papua, yang disiplin dan mandiri,” tutupnya.

Pelantikan ini menjadi langkah awal bagi generasi muda Moi untuk bersatu dan mengambil peran nyata dalam pembangunan daerah. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen dari dalam organisasi, APMM diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan simbol kebangkitan pengusaha muda Papua. (Jharu)

Komentar