Uskup Agung Merauke Apresiasi Layanan Kesehatan di RSBP

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mengapresiasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) selama 22 tahun di Merauke, Provinsi Papua Selatan (PPS).

“Profisiat kepada dokter, para suster dan karyawan RSBP. Saya senang datang kesini. Yang menarik, saya puji luarbiasa bahwa RS ini bersih,” ungkap Uskup Mandagi diperayaan HUT ke-22 RSBP dan Hari Orang Sakit Sedunia ke – 31 di RSBP Jalan Tujuh Wali-Wali, Kelurahan Kamundu, Merauke, Sabtu (18/2/23) petang.

____ ____ ____ ____

Tak tanggung-tanggung, Uskup Agung Merauke memberikan nilai 9 untuk RSBP yang telah menjaga kebersihan lingkingan dan ruang pelayanan bagi pasien.

Berbeda jauh dengan rumah sakit umum yang terkesan kotor yang tentunya akan menyebabkan orang tidak sehat.

“Cinta ada kaitannya dengan kebersihan. Rumah sakit perlu bersih. Saya kasih nilai angka 9. Saya fikir pak Gubernur, salah satu cara membuat ada kesehatan di Provinsi Papua Selatan sederhana saja yaitu bersih, bersih, dan bersih,” tegasnya.

Uskup Mandagi menjelaskan, sakit adalah bagian dari kondisi manusia. Tetapi menjadi tidak manusiawi jika seseorang tidak memperhatikan orang sakit dan orang menderita.

“RSBP ini telah memberikan perhatian kepada orang sakit selama 22 tahun. Banyak orang sudah disembuhkan baik secara fisik maupun batin,” lugasnya.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih, RSBP menjadi berkat bagi banyak manusia di Papua Selatan,” sambung Uskup Mandagi.

HUT ke-22 ini, Uskup berpesan, RSBP harus membaharui atau menumbuhkan semangat lagi dalam melayani dan mengabdi kepada orang sakit/menderita.

Dengan demikian, RSBP akan lebih hebat pengabdiannya kedepan. Selain itu, Hari Orang sakit sedunia ke-31 mengingatkan manusia untuk tidak egois.

“Kita harus peduli bagi sesama. Orang sakit hadir sebagai alat penyelamatan. Marilah kita mencintai dan meraih hati orang sakit,” tandas Uskup Mandagi. (Hidayatillah)

Komentar