SORONG, – Puluhan pedagang pasar Rufei modern kembali mendatangi kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (16/1/23).
Salah satu kordinator lapangan aksi George Marani mengaku kecewa dengan pemerintah yang terus berjanji memberikan harapan palsu kepada ratusan pedagang Rufei yang sebelumnya berdagang di pasar Boswesen.
“Dulu kami yang berjualan disana (pasar boswesen) kami mendukung sekali pemerintah dengan pindah jualan dari boswesen ke pasar modern rufei. Tapi begini, bisa lihat datang kesana. Tidak ada yang datang membeli karena pedagang di boswesen masih ada. Mereka ini baru, kenapa pemerintah tidak bisa tegas,” ujar Marani.
Pedagang lainnya, kordinator pasar ikan Sioli Laiki pun mengungkapkan hal serupa. Ia menyesalkan semenjak pindah 5 bulan lalu, sampai saat ini tidak ada solusi konkrit buat mereka.
“Kami merugi sudah hitungan bulan. Kalau tidak ada solusi lain, maka kami akan keluar dari pasar. Kami akan cari tempat lain buat berjualan,” sesal Sioli.
Sementara itu, Plt Sekda Kota Sorong, Rudy Laku didampingi OPD teknis lainnya mengatakan bahwa hasil rapat belum lama ini dengan Pj Wali Kota Sorong bahwa pasar Boswesen bukan lagi pasar. Melainkan ruang terbuka hijau (RTH). Oleh karena itu, pihak pemerintah akan melakukan kordinasi dengan pihak TNI dan Kepolisian untuk merelokasi pasar Boswesen sesuai fungsinya yaitu RTH.
” Tolong beri kami waktu, Pak Wali Kota sangat fokus menangani masalah ini. Kami akan segera melakukan relokasi dan membuat pos pengamanan disana sekaligus membenahi infrastruktur disana,” terang Rudi.
Usai mendapatkan keterangan dari pemerintah, meski masih memendam kekecewaan, pedagang pun akhirnya meninggalkan kantor Wali Kota dan kembali ke pasar Rufei. (Oke)
Komentar