RAJA AMPAT, PBD – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu turun langsung meninjau puluhan pelajar yang diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di RSUD Waisai, Selasa (02/12/2025).
Kehadiran Gubernur bersama Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo, jajaran Forkopimda, anggota DPRP Fraksi otsus, menjadi bentuk respons cepat pemerintah provinsi atas insiden yang memicu kepanikan orang tua dan sekolah.
Didampingi Wakil Bupati Raja Ampat Mansyur Sahdan, Gubernur Elisa Kambu memeriksa sejumlah ruang perawatan, berdialog dengan tim medis, serta memastikan seluruh korban mendapatkan layanan kesehatan tanpa kendala.
“Kami bersyukur dan memastikan seluruh pasien ditangani dengan baik dan pemerintah memantau langsung proses perawatannya,” tegas Elisa Kambu saat ditemui di RSUD Waisai.
Gubernur menerima laporan bahwa mayoritas pasien telah menunjukkan kondisi stabil dan diperkirakan dapat dipulangkan segera. Meski demikian, Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap akan melakukan pemantauan hingga seluruh korban dinyatakan pulih sepenuhnya.
Usai meninjau pasien, Gubernur Elisa Kambu melakukan inspeksi mendadak ke dapur SPPG 01 Waisai, fasilitas yang setiap hari memproduksi ribuan paket makanan bergizi gratis untuk sekolah di Raja Ampat. Ia langsung menginstruksikan penutupan sementara dapur tersebut hingga hasil uji laboratorium dan arahan BGN.
“Program ini harus terus berjalan. Ini kasustik, karena dari 2000 lebih yang dimasak ada beberapa yang keracunan. Oleh karena itu satu dua hari ini ditutup dulu sementara sambil menunggu arahan BGN, ” ujar Elisa Kambu.
Gubernur memeriksa langsung kebersihan peralatan, penyimpanan bahan makanan, serta alur kerja dapur. Ia juga meminta pengelola untuk menyerahkan seluruh data produksi dan distribusi kepada tim evaluasi provinsi.
Dalam pernyataannya, Elisa Kambu menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan serius bagi setiap SPPG untuk memperketat pengawasan program MBG.
“Saya sudah perintahkan evaluasi total terhadap seluruh rantai produksi, distribusi, dan pengawasan MBG. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” kata Gubernur.
Ia juga meminta Satgas BGN MBG Papua Barat Daya, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan untuk bergerak cepat meninjau ulang seluruh dapur MBG di Raja Ampat dan kabupaten/kota lainnya. (oke)








Komentar