MERAUKE, – Tim sepak bola puteri Papua melenggang ke final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Katalpal Mopah Lama, Merauke, Papua, Senin (11/10/21) sore.
Kesebelasan sepak bola puteri Papua akan melawan Jawa Barat (Jabar). Sedangkan DKI Jakarta akan melawan Bangka Belitung untuk memperebutkan medali perunggu, Senin (11/10/21) pagi.
Pantauan Sorongnews.com, laga semi final kedua Sepak Bola Putri PON XX Papua dengan kick off pukul 14.30 WIT, Sabtu (9/10/21), tim sepak bola puteri Papua berhasil membobol gawang lawan yakni Bangka Belitung (Babel) dengan skor 4-0.
Di hadapan publik Katalpal sekitar 4.000 penonton, tim tuan rumah Papua langsung menggebrak sejak menit-menit awal ke jantung pertahanan Bangka Belitung yang dimotori oleh kapten kesebelasan, Huci Helyani.
Menghadapi tekanan tuan rumah, anak-anak Bangka Belitung ini tak kalah mental dan mengertak tuan rumah Papua dengan serangan balik melalui umpan lambung dari jarak jauh. Sayangnya, serangan Babel masih bisa diatasi barisan belakang tuan rumah yang dimotori kapten kesebelasan, Selly Wunungga (19).
Tim Papua kembali meningkatkan tempo serangan dengan menusuk ke jantung pertahanan Babel. Gempuran demi gempuran anak-anak Cenderawasih terus menusuk di kotak penalti Babel, namun selalu kandas dan belum berhasil membuahkan gol.
Di menit ke-23 sebuah tendangan keras dari menyerang tuan rumah, Ina Paulanda Wetipo (21) masih bisa dicekal penjaga gawang Babel, Riska Julianti (1). Namun, anak-anak Papua tak patah semangat dan terus menekan.
Di menit ke-29, melalui kerjasama dari kaki ke kaki pemain depan Papua, Marsella Yuliana Awi (12) dengan Selly Wunungga Pegawak (19), bola disodorkan kepada penyerang Ina Paulanda Wetipo (21). Ina Paula yang sigap di depan gawang memanfaatkan umpan tarik dan menggetarkan jala gawang Babel, sehingga mengubah kedudukan 1-0.
Babel yang ketinggalan 0-1 atas Papua mencoba membangun serangan melalui sayap kiri lapangan dengan mengandalkan pemain nomor 11, Susilawati yang menusuk ke jantung pertahanan, namun bola masih bisa dihadang barisan belakang tuan rumah. Skor tidak tidak berubah 1-0 hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah Papua yang dibesut oleh pelatih, Priagung Dani Atmojo dengan manajernya, Usman G Wanimbo ini terus mendominasi permainan dari kaki ke kaki. Tekanan demi tekanan terus digencarkan anak-anak mutiara hitam ke jantung pertahanan Babel. Hingga di menit ke-51, sebuah tembakan keras dilepaskan oleh pemain tengah, Debora Pegawak masih bisa diselamat kiper Babel, Riska Julianti.
Tak puas dengan hasil 1-0, tim tuan rumah terus berupaya menambah koleksi gol untuk mengamankan posisi dengan menggempur dari berbagai arah lini pertahanan Babel.
Di menit ke-68, dengan memanfaatkan bola mati pemain Papua nomor 17, Emmy Clarce Falentina Awes melakukan eksekusi tendangan bebas. Tendangan keras Emmy tak bisa dibendung kiper Riska Julianti, meski bola sempat dicekal namun terlepas dan bersarang di gawang Babel. Kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Tim Babel terus dihujani serangan anak-anak Papua bertubi-tubi, meski unggul 2-0. Satu dua kali Babel menyerang, namun selalu dijegal anak-anak Cenderawasih. Sebaliknya anak-anak Papua balik menyerang dan memorak-porandakan pertahanan Babel.
Sempat terjadi kemelut di mulut gawang Babel, namun di menit ke-82 penyerang Papua, Selly Wunungga memperbesar kemenangan menjadi 3-0.
Modal 3-0 tidak membuat tim tuan rumah menghentikan serangan. Di menit ke-91 babak tambahan waktu, lagi-lagi pemain depan, Laslen Tabuni (99) melengkapi kemenangan menjadi 4-0 dengan tendangan lambung dari sektor kiri pertahanan Babel. Skor 4-0 mengubur impian anak-anak Babel ke final.
Tim tuan rumah melangkah ke final dan kembali bertemu dengan Jabar yang mengalahkan DKI Jakarta 3-0 pada pertandingan
melangkah ke final dan kembali bertemu dengan Jabar yang mengalahkan DKI Jakarta 3-0 pada pertandingan sebelumnya. (Hida)
Komentar