Tim SAR Gabungan Belum Temukan ABK KM Merpati GT 60 yang Hilang di Sungai Kumbe Merauke

MERAUKE, – Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian Rudi, seorang anak buah kapal (ABK) kapal cumi yaitu KM Merpati GT 60 yang dilaporkan terjatuh dan hilang di sungai Kumbe, Merauke, Papua Selatan sejak kemarin dengan hasil nihil, Minggu (22/1/23) sekira pukul 17.30 WIT.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan melalui Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Darmawan dalam rilis yang diterima sorongnews.com mengatakan, luasan area pencarian hari ini mencapai lebih dari 0,63 kilometer persegi seperti yang sudah direncanakan dalam rencana operasi.

“Pencarian akan dilanjutkan kembali besok oleh tim SAR gabungan,” tuturnya.

Berdasarkan data dan informasi yang diterima, tahun lalu tepatnya pada hari Senin (20/6/22) sekira pukul 23.00 WIT kapal KM Merpati GT 60 bertolak dari Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Jakarta menuju Fishing Grond Area (FGA) di daerah Maluku.

Setelah tiba di Maluku tepatnya di Selatan Barat Daya Dobo pada Selasa (12/7/22), kapal langsung melakukan aktifitas seperti biasa yakni memancing cumi disekitar perairan tersebut.

Selanjutnya, pada Rabu (17/1/23) sekira pukul 22.00 WIT karena keadaan cuaca memburuk di lokasi FGA akhirnya kapal KM MERPATI GT 60 bergerak untuk berlindung menuju ke Kumbe.

Hingga tiba di Kumbe, Merauke, Papua Selatan pada Kamis (19/1/23) sekira pukul 13.00 WIT dan langsung berlabuh.

“Barulah kejadian naas itu terjadi kemarin sore dan dilaporkan kemudian oleh pengurus kapal dan nahkoda ke Pos Pol Airud Kumbe dan Basarnas,” jelasnya.

Hingga keterangan pers ini dikeluarkan, korban Rudi asal Bogor, Jawa Barat masih belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan di lapangan.

Tim gabungan terdiri dari Basarnas Merauke, Pos Pol Airud Kumbe, PosMat Lantamal XI, Merauke rescue Squad (MRS), ABK KM. Merpati dan masayarakat sekitar. (Hidayatillah)

Komentar