Menurut Batwel. Salah satu pemandu wisata, Burung Cendrawasih yang terlihat adalah cendrawasih minor epidemic khas Tambrauw.
“Secara umum potensi alam di Tambrauw sangat kuat, khususnya birdwatching. Selain itu di Tambrauw juga ada snorkeling, diving dan yang amat terpenting adalah sejarah perang Dunia II. Potensi ada tapi produknya belum di tata dengan baik. Kedepannya akses ke Tambrauw harus diperhatikan karena Pariwisata disini bisa menjadi andalan untuk pengembangan ekonomi di daerah. Bagi yang suka adventur, disini tempatnya. Saya tadi naik ke atas jalannya oke, saya masih kuat apa lagi yang masih muda-muda jangan takut untuk ke Tambrauw karena dapat pengalaman yang tidak ada di tempat lain. Misalkan jalannya rusak, untuk melihat burung cendrawasih harus di jam sekian kalau kita pergi jam sekian tidak menemukan burung cendrawasih dan setelah sampai sana kamu tidak akan kecewa, dan overall ini baru buat saya dan orang pasti senang melihat alam dan saya ucapkan saya puas,” kesan Deputi kepada wartawan usai mengikuti rangkaian kegiatannya.
Ia juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memperhatikan akses jalan ke Kabupaten Tambrauw. (Angga)
Komentar