SORONG, PBD – Pemerintah Kota Sorong mulai mematangkan rencana renovasi besar Pasar Remu yang akan berlangsung selama tiga tahun. Menjelang pelaksanaan renovasi pada 2026, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat bersama jajaran pimpinan daerah melakukan pengecekan sejumlah lokasi alternatif yang akan digunakan sebagai area relokasi sementara bagi para pedagang.
Peninjauan lapangan dilakukan pada Rabu (3/12/25) dan diikuti Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim, Ketua DPRK Kota Sorong John Lewerissa, anggota DPRK Syarif Nari dan Nuryadi, Kadis Perdagangan Elisabeth Sarah Agaki, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dalam keterangannya di halaman GOR Pancasila, Wali Kota Sorong menegaskan bahwa relokasi sementara merupakan langkah penting agar renovasi inti pasar dapat berjalan, tanpa mengganggu aktivitas perdagangan masyarakat.
“Tempat alternatif ini disiapkan untuk memindahkan pedagang yang kini berjualan di Pasar Remu. Pemerintah merencanakan relokasi pasar dan hari ini kami turun langsung melihat beberapa lokasi yang sudah dibicarakan oleh Kepala Dinas Perdagangan. Nanti akan dibahas lagi dalam rapat internal untuk memastikan apakah lokasi tersebut benar-benar menguntungkan pedagang,” jelasnya.
Renovasi Pasar Remu direncanakan dimulai sekitar Maret 2026, setelah Lebaran. Pemkot menargetkan relokasi dilakukan dengan mempertimbangkan hak-hak pedagang dan kesiapan fasilitas pendukung.
“Kami berharap pedagang bisa menerima rencana ini karena semuanya dilakukan demi kepentingan bersama, baik pedagang maupun masyarakat,” ujar Wali Kota.
Ada empat lokasi yang dipertimbangkan sebagai lokasi relokasi sementara, yakni kawasan GOR Pancasila, Pasar bersama, SPG dan Kilometer 9 samping Paragon Mall. Dari empat titik tersebut, Pemkot mengharapkan minimal dua lokasi memenuhi syarat secara teknis dan nyaman bagi aktivitas jual beli.
Wali Kota menambahkan, renovasi Pasar Remu akan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun, disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Pasar Remu disebut sebagai pusat sentral perekonomian Kota Sorong dan Papua Barat Daya, sehingga perbaikan fasilitas dinilai sangat mendesak.
“Pasar ini adalah pusat kebutuhan masyarakat kita. Selain itu, Pasar Rufei juga akan menjadi bagian dari rencana pemugaran, termasuk perbaikan akses menuju kawasan pasar,” katanya.
Ketua DPRK Kota Sorong, John Lewerissa, menegaskan bahwa legislatif mendukung penuh langkah Pemkot Sorong dalam relokasi dan renovasi Pasar Remu. Dukungan tersebut telah dituangkan melalui alokasi anggaran dalam APBD 2026 dan pengawalan di lapangan melalui komisi terkait dan anggota DPRK daerah pemilihan IV.
“Pimpinan dan anggota DPR mendukung upaya pemerintah kota. Anggaran sudah disiapkan dalam APBD 2026, dan dukungan moril juga diberikan melalui anggota DPRK yang akan mendampingi pedagang selama proses relokasi,” ujar Lewerissa.
Pemkot Sorong berharap seluruh pihak, khususnya para pedagang, dapat memberikan dukungan penuh sehingga tahapan renovasi Pasar Remu berjalan lancar dan manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat. (oke)














Komentar