Sumur North East Markisa 001 Diresmikan, Siap Mencari Sumber Migas di Papua Barat Daya

SORONG, PBD – Perwakilan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) sekaligus pemilik ulayat. Ehut Kalaibin turut berbahagia dan menyampaikan suka cita atas syukuran dan peresmian dimulainya pengeboran sumur North East Markisa (NEM) 001 di Kampung Klafma, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (12/2/25).

“Saya mewakili keluarga Kalaibin dan Klafma mendukung eksplorasi ini dan berharap hasilnya optimal agar dapat berdampak juga buat masyarakat kami. Saya ingatkan juga kepada para investor, untuk tidak melupakan keberadaan Majelis Rakyat Papua karena di MRP sebagai lembaga kultur, kami juga memfasilitasi persoalan-persoalan ulayat ini,” sebut Ehut yang tergabung dalam pokja adat di MRPBD.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya pada 8 Februari telah dilakukan upacara adat sebagai bentuk restu leluhur kepada kegiatan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa saat ini dampak yang dirasakan oleh pemilik ulayat adalah dengan dipekerjakannya pekerja lokal yang dapat mendukung operasional sumur NEM 001.

Vice President Exploration Regional Indonesia Timur, Dedi Yusmen dalam keterangannya mengatakan bahwa hampir 10 tahun tidak ada eksplorasi Migas di wilayah Papua, sehingga pada 2 tahun terakhir pemerintah secara masif mencari sumber energi baru sebagai upaya pemerintah dalam swasembada energi.

“NEM 001 ini merupakan sumur keempat yang dibor oleh PT Pertamina Hulu Energi dibawah PT Pertamina EP Field Papua selama dua tahun belakangan ini. Dimana target kedalaman pengeboran ini sedalam 2.200 meter dengan memakan waktu 2,5 bulan untuk memperoleh hasil,” ujar Dedi.

Terkait penghematan anggaran yang lagi gencar dilakukan oleh pemerintah, Dedi mengatakan bahwa hal tersebut tidak berdampak signifikan karena pengeboran merupakan investasi jangka panjang.

“Biaya pengeboran memang mahal ya, oleh karena itu target kami di tahun ini akan ada dua sumur lagi yang akan dieksplorasi guna mencari sumber energi migas baru,” imbuh Dedi.

Sementara itu tiga sumur sebelumnya yang telah dieksplorasi, menurut Dedi beberapa sudah menghasilkan namun masih dicarikan pembeli oleh pemerintah.

Ia berharap dengan hadirnya pemerintah provinsi Papua Barat Daya dapat membantu dalam investasi migas.

Kepala SKK Migas Perwakilan Papua Maluku, Mardianto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Papua Barat Daya, Bupati Kabupaten Sorong, serta jajaran TNI-Polri, dan masyarakat Kelurahan Klafma, khususnya marga Kalaibin, atas kolaborasi yang luar biasa dalam mendukung kelancaran operasional dan menciptakan citra investasi positif di Papua Barat Daya.

“Pengeboran sumur eksplorasi NEM-001 merupakan langkah untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas di Papua Barat Daya, dengan tujuan menemukan sumber cadangan migas yang dapat meningkatkan produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional, khususnya Provinsi Papua Barat Daya,” ujar Mardianto.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa pelaksanaan pengeboran ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Salah satunya, para pemuda dari masing-masing kampung menjadi turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, meskipun waktu pelaksanaannya terbatas.

Sejalan dengan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mendorong swasembada energi dan terciptanya efek berganda (multiplier effect), SKK Migas terus mendorong KKKS untuk peningkatan lifting dengan aktif dalam pencapaian target produksi yang disetujui bersama.

“Potensi migas di wilayah ini harus dioptimalkan sehingga dapat mendukung target lifting nasional dan memberikan pengaruh dalam kegiatan hilirisasi migas yang dicanangkan Pemerintah, khususnya upaya meningkatkan pemanfaatan gas sebagai bahan baku industri dan meningkatkan peran pengusaha dan masyarakat lokal untuk dapat terlibat dalam ekosistem industri hulu migas,” pesan Mardianto.

SKK Migas – KKKS terus melibatkan para pemangku kepentingan didaerah, termasuk mendorong program-program yang selaras dan sinergi dengan program pembangunan pemerintah daerah serta dapat memberikan kemanfaatan langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.

Harapannya semoga kegiatan tajak sumur NEM-001 dapat memberikan hasil yang diharapkan bersama, agar dapat meningkatkan produksi nasional untuk kesejahteraan rakyat.

Pj Bupati Sorong, Edison Siagian memberikan apresiasi atas kehadiran Pertamina Hulu Energi dan Pertamina EP Field Papua yang telah berinvestasi dalam industri Migas di wilayah Kabupaten Sorong.

“Dengan adanya investasi, tentu akan mempengaruhi daerah sekitar. Ada 128 pekerja lokal yang bekerja disini. Belum lagi efek lainnya, perekonomian masyarakat akan terbantu dan sebagainya. Tentu sebagai pemerintah, Kami berharap agar investasi dapat berjalan selaras dan harmonis dengan masyarakat,” ujar Edison.

Kegiatan peresmian tajak sumur NEM 001 ditandai dengan doa dan ucapan syukur dengan pemotongan tumpeng serta menekan sirine dimulainya eksplorasi migas di wilayah tersebut. (Oke)

Komentar