Strategi Jitu Sulaeman L Hamzah Bantu Tangani Sampah dan Tingkatkan Ekonomi di Merauke

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Legislator dari Senayan, H Sulaeman L Hamzah membawa strategi jitu dalam membantu
penanganan sampah dan peningkatan nilai ekonomi sampah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Pantauan Sorongnews.com, anggota Komisi IV DPR RI ini bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan beracun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penanganan sampah dan peningkatan nilai ekonomi sampah kepada peserta dari 11 kelurahan di Kabupaten Merauke berlangsung di rumah aspirasi H Sulaeman L Hamzah Jalan Noari, Jum’at (27/10/23).

Dalam sambutannya membuka bimtek, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H Sulaeman L Hamzah mengatakan, secara teknis sampah di Merauke belum membahayakan seperti di kota-kota besar menjadi masalah besar.

“Disini memang ada masalah sampah tapi masih bisa diatasi dilingkungan masing-masing. Namun, penanganan sampah harus dilakukan terpadu. Ini tanggungjawab kita semua, bukan hanya dinas LHK. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk bisa menangani sampah supaya jangan jadi masalah besar,” tegasnya.

Sulaeman Hamzah mengakui, Pemerintah Kabupaten Merauke sudah memiliki Perda penanganan sampah sebagai tuntunan namun belum maksimal dilaksanakan. Demikian halnya, Pemerintah Provinsi Papua Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga belum maksimal dalam merencanakan dan melaksanakan programnya.

Sedangkan hasil turun lapangan kesejumlah tempat, ia banyak mendengar keluhan masyarakat yang terdampak banjir akibat limbah yang jatuh dijalan mengalir sampai ke pemukiman bahkan merendam tempat ibadah seperti gereja dan masjid.

Oleh karenanya, Sulaeman Hamzah mengapresiasi para penggerak penanganan sampah yang sudah memulai merawat lingkungan masa depan melalui beragam program, inovasi Bank sampah dan lain-lain. Bahkan, mampu mengelola sampah menjadi nilai yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Ayo sama-sama kita tangani persoalan sampah supaya bisa diantisipasi dari sekarang,” ajak pria berdarah NTT.

Sebagai wakil rakyat, Sulaeman Hamzah melihat, kini sangat dibutuhkan angkutan motor sampah sehingga pihaknya sudah merencanakan setiap kelurahan di Merauke memiliki motor roda 3 untuk bisa membantu mengangkut sampah di lingkungan masing-masing.

Ia berpesan kepada lurah untuk mengimbau warganya tetap membuang sampah ditempatnya untuk mudah diangkut oleh motor sampah.

Ia juga menawarkan strategi jitu kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan program unggulan pembuatan selokan (parit) pembuangan air.

“Setiap jalan mesti ada paritnya. Lalu daerah rendah diperhatukan juga. Ini sangat penting,” beber Ketua Umum Flobamora Provinsi Papua.

Sulaeman Hamzah mengingatkan agar limbah B3 dirumah sakit perlu dilokalisir karena mengandung bahan aktif yang berbahaya.

“Ini jadi bagian program dinas LHK sehingga pelan-pelan kita bisa mengatasi persoalan sampah di Merauke sebagai ibu kota Provinsi Papua Selatan. Terima kasih kepada Dinas LHK Merauke dan Provinsi Papua Selatan. Kita akan terus bersinergi menanggulangi sampah,” tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Direktur Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah yang juga Anggota DPR Provinsi Papua, Fauzun Nihayah menuturkan, kehadiran rumah aspirasi H Sulaeman L Hamzah sebagai implementasi wakil rakyat harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Ia bersama H Sulaeman Hamzah terus berkomitmen membawa program yang bersumber dari jalur aspirasi. Termasuk ratusan bimtek bekerjasama dengan para mitra untuk meningkatkan profesionalisme masyarakat.

Kali ini, bimtek tentang penanganan sampah dan peningkatan nilai ekonomi sampah karena sampah yang biasanya menjadi barang tidak bermanfaat dan berserakan dijalan tetapi sesungguhnya ketika masyarakat bisa menggunakan dan mengerti arti sampah tentu akan mendapatkan hasil ekonomi.

“Berangkat dari situlah, kami rumah aspirasi H Sulaeman Hamzah merasa terpanggil mengajak masyarakat untuk lebih baik dalam pengelolaan sampah dilingkungan keluarga, lingkungan sekitar dan jalan yang kita lewati. Sampah akan menjadi berlian, kalau kita bisa mengelolanya dengan baik,” ucap srikandi Partai NasDem.

Menurut Fauzun Nihayah, rumah aspirasi H Sulaeman Hamzah telah membantu motor sampah roda tiga kepada beberapa kelurahan di Merauke. Selain sudah menyalurkan ratusan program bantuan diberbagai sektor baik kelautan dan perikanan, pertanian, perkebunan seperti program kebun bibit raya (KBR), bank pesona, bantuan kulbox, jaring, freezer, bantuan ternak sapi, ayam, babi, kambing, alat mesin pertanian (alsintan) dan sebagainya.

Sementara itu, Kabid Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Selatan, Fitriyanti Karim mengapresiasi H Sulaeman Hamzah yang telah menyelenggarakan bimtek dan program pengelolaan sampah.

Sejalan dengan upaya Pemprov Papua Selatan melaksanakan program pemerintah pusat yang menargetkan pengelolaan sampah lebih masif.

“Kami mengajak peserta untuk mampu mengimplementasikan ilmu bimtek dan segera membuat perubahan,” ujarnya.

Kabid Penanganan Pengaduan Pengelolaan Sampah dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Rufinus B Yolmen menambahkan, persoalan sampah sesuatu yang tidak akan pernah habis seiring pertumbuhan jumlah penduduk di Merauke yang mempengaruhi volume timbulan sampah.

“Kami berterimakasih kepada H Sulaeman Hamzah. Peserta yang mengikuti bimtek mendapat bekal untuk melihat persoalan sampah karena bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi kita bersama. Semua memproduksi sampah setiap hari baik perorangan, rumah tangga maupun tempat umum di Merauke,” tegasnya.

Rufinus mengakui, strategi yang dilakukan pemda saat ini membentuk kelompok mendaur ulang sampah dimulai dengan pemanfaatan barang bekas menjadi tempat sampah demi kelestarian lingkungan.

“Kelompok daur ulang ini dibina oleh bank sampah. Sementara ini 2 kelurahan yang sudah kami bentuk bank sampah yaitu Samkai dan Kamahedoga. Selain memang sudah ada bank sampah mandiri di Jalan Prajurit, Kelurahan Mandala,” pungkasnya. (Hidayatillah)

Komentar