MERAUKE, PAPUA SELATAN – Sosok perempuan energik yang tampil cantik dengan berbalut kebaya modern putih itu tampak dipasangkan pin dan slempang oleh orang nomor satu di Provinsi Papua Selatan (PPS).
Dia adalah pemilik nama lengkap Katharina Ade Irma Suryany Safanpo, istri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo.
Ade Irma Suryany Safanpo resmi menyandang predikat Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Papua Selatan setelah dikukuhkan oleh Pj Gubernur Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke, Jum’at (5/5/23).
Saat ditemui wartawan usai pengukuhan, Bunda PAUD PPS, Ade Irma Suryany Safanpo mengatakan, ada beberapa program pokok penting yang akan dilaksanakan dalam mendorong penyelenggaraan PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif di Provinsi Papua Selatan.
“Program pokok penting seperti pendidikan berintegrasi secara holistik dengan harapan memberantas buta huruf (aksara, red) dan stunting,” tutur kartini muda kelahiran Dabo Singkep, Kepulauan Riau, 14 Oktober 1981.
Ade Irma Suryany Safanpo juga komit akan melaksanakan penekanan yang disampaikan oleh Pj Gubernur Papua Selatan tentang pentingnya pendidikan etika dan moral.
“Seperti yang sudah ditekankan oleh Bapak Pj Gubernur bahwa pentingnya pendidikan etika dan moral bagi kita punya anak-anak usia dini,” ungkap Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPS.
Menurutnya, ibu-ibu adalah tonggak bagi seluruh bangsa. Untuk itu, Ia mengajak seluruh Bunda PAUD diwilayah Papua Selatan untuk terus mengedukasi ajaran etika dab moral dalam kehidupan dimulai dari rumah.
“Kita yakini bahwa anak-anak kita, ketika memiliki etika dan moral yang baik maka dimana saja diletakkan nanti saat dewasa. Dia bisa survive (bertahan hidup, red),” lugas Bunda PAUD Papua Selatan.
Sebagai istri kepala daerah sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN) pada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura yang hobi olahraga menantang outdoor, Ade Irma Suryani Safanpo berupaya membuat terobosan program Bunda PAUD yang dilahirkan Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) 2019.
Dengan memetakan permasalahan-permasalahan pendidikan yang kompleks di Papua Selatan. Sejalan dengan tugas Bunda PAUD sebagai penggerak utama mewujudkan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas, terjangkaunya layanan PAUD secara berkeadilan diseluruh pelosok negeri dan sebagainya.
“Saya baru pertama kali dikukuhkan. Jadi, belum tahu sama sekali untuk peta permasalahan pendidikan 4 kabupaten wilayah kerja Papua Selatan sehingga menjadi masukan yang bagus bagi Bunda PAUD,” tandas Ade Irma Suryany Safanpo. (Hidayatillah)
Komentar