SORONG, PBD – SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream, memperingati HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar upacara di bawah air Pulau Soop, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (17/8/23).
Tidak kurang dari 40 penyelam SCUBA mengibarkan bendera merah putih dari kedalaman sekitar 10 meter. Aksi ini dilanjutkan dengan monitoring kesehatan terumbu karang yang telah ditransplantasi SKK Migas-PEP Papua sebelumnya.
Sepanjang tahun 2023, SKK Migas-PEP Papua telah melakukan transplantasi terumbu karang seluas 50 m2, yang dilaksanakan pada bulan Juni dan Agustus, dengan jumlah fragmen sekitar 900. Di tahun 2023 ini, PEP Papua menargetkan untuk melakukan transplantasi dengan luasan 101 m2 dengan jumlah sekitar 1.818 fragmen, dilakukan secara bertahap hingga bulan Desember 2023.
SKK Migas-PEP Papua, didukung Pertamina Diving Club, kolaborasi dengan Pertamina Employee Journalism, serta mitra kerja PEP Papua di Kota Sorong, turut mempromosikan potensi ekowisata Pulau Soop.
“Pulau Soop sebagai salah satu pulau yang dekat dengan Kota Sorong memiliki terumbu karang yang tidak kalah dengan Kabupaten Raja Ampat. Potensi wisata di daratannya pun masih dapat dikembangkan lebih lanjut,” ujar Muslim Nugraha, Manager Papua Field.
Muslim turut mendorong agar Pulau Soop dikembangkan sebagai kawasan ekowisata.
“Pulau Soop memiliki potensi alam, sosial, budaya, dan ekonomi yang dapat dikelola oleh masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain pelestarian terumbu karang, PEP Papua melakukan pendampingan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) Terumbu Karang Lestari dan menggali ide-ide yang dapat dikembangkan untuk memajukan ekowisata Pulau Soop. Keberhasilan suatu program tentunya bergantung dari komitmen dan kerja sama dari penerima manfaat,” ujarnya.
Mewakili Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) Terumbu Karang Lestari Hamilu mengapresiasi dukungan Pertamina EP terhadap kesejahteraan masyarakat Pulau Soop.
“Melalui program ini, kami berharap bisa memperbaiki ekosistem sehingga bisa menyejahterakan masyarakat kembali. Semoga pendampingan dari Pertamina EP kepada kami bisa berkelanjutan,” ujar Hamilu.
Pertamina EP tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional namun berjalan berdampingan dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan. Pertamina EP berkomitmen melaksanakan inisiastif Environmental, Social, and Governance (ESG) yakni dukungan terhadap lingkungan hidup dan pengembangan komunitas di aspek sosial. Selain itu, kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, nomor 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, nomor 14 Ekosistem Lautan, nomor 15 Ekosistem Daratan, dan nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (*)
Komentar