BANDUNG, JAWA BARAT – Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menandatangani Perjanjian Kerja Sama Layanan Fasilitas Ekstra dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Bandung Jawa Barat pada Jumat (6/10/2023).
Dalam keterangan tertulis kepada redaksi sorongnews.com Penandatanganan PKS disaksikan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) Subagyo.
Penandatanganan PKS merupakan kelanjutan sinergi PEP Papua-PLN, dimana pada 15 Mei 2023 PLN UIW Papua dan Papua Barat berhasil mengakuisisi captive power Lapangan Klamono PEP Papua sebesar 2.075 kVA. Melalui Layanan Fasilitas Ekstra, kelistrikan instalasi Lapangan Klamono PEP Papua akan dipasok PLN dengan kriteria keandalan tinggi (anti kedip).
Ini merupakan Layanan Fasilitas Ekstra pertama di Tanah Papua. Langkah ini turut berpotensi menghemat penggunaan 828.000 liter solar per tahun dari pengurangan penggunaan genset diesel dan menurunkan emisi karbon sebesar ekuivalen 253 ton CO2.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat Budiono mengapresiasi kepercayaan PEP Papua menyerahkan keandalan listrik instalasi sumur produksi kepada PLN. Dalam memberikan Layanan Fastra, PLN UIW Papua dan Papua Barat bekerja sama dengan PT Cogindo Daya Bersama, cucu perusahaan PLN.
General Manager Zona 14 PEP Papua Zulfikar Akbar menjelaskan bahwa kerja sama dengan PLN merupakan langkah strategis PEP Papua meningkatkan kinerja operasi produksi migas dan menjalankan efisiensi biaya operasional.
“Disamping itu, kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Zulfikar.
Kepala SKK Migas Pamalu, Subagyo mengapresiasi inisiatif kedua pihak dalam bersinergi dan berkolaborasi untuk mendorong kemajuan perekonomian dan industri di Tanah Papua.
“Upaya ini sejalan dengan rencana kerja pemerintah untuk mempercepat pencapaian target produksi minyak sejumlah 1 juta barel dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030 nanti,” ujar Subagyo.
Pertamina EP berkomitmen untuk melaksanakan inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG), salah satunya dari aspek lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan menjalankan operasi hulu migas yang berwawasan lingkungan.
Pertamina EP berkomitmen untuk mengurasi emisi karbon sembari berupaya memenuhi kebutuhan energi negeri. Kerja sama ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, no. 7 Energi Bersih dan Terjangkau, no. 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, no. 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, no. 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, no. 13 Penanganan Perubahan Iklim, no. 15 Ekosistem Daratan, dan no. 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Rudi Marno/Andi Njo/oke).
Komentar