SORONG, PBD – Simon Lukas Momot, sebelum turun dari jabatan sebagai Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sorong, berharap kepada ketua yang akan terpilih nanti harus bisa bekerjasama dengan semua pihak.
“Kedepannya ketua terpilih bisa kerjasama dengan semua pihak baik pemerintah swasta dan organisasi-organisasi profesi, agar bagaimana mereka bekerja secara tim laksanakan proses pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Bebernya, kerjasama sangat diperlukan sebab kota Sorong memiliki unit-unit pelayanan dengan tenaga kesehatan yang bervariasi, entah tenaga dokter ataupun perawat masing-masing dengan problem yang ada.
“Maka itu dasar dari musyawarah terutama tata aturan PPNI dimana seorang ketua hanya menjabat kurang lebih 5 tahun, kemudian akan dilakukan pergantian melalui tahapan dari sosialisasi sampai pada musda,” tegasnya.
Ia bilang, sejak 2015 dirinya telah menjabat sampai 2023 dan akhirnya dilakukannya musda II pada hari ini, agar dapat menyiapkan kader-kader untuk bisa dipilih dan akan memimpin organisasi kedepan.
Sehingga dapat diharapkan ketua terpilih dapat melihat persoalan-persoalan agar kemudian didiskusikan untuk bagaimana proses pelayanan kedepannya.
Dikatakannya, musda diawali dengan seminar dan akan dilakukan pemilihan bakal calon, kemudian penyampaian visi misi oleh 4 bakal calon yang terpilih melalui hasil promosi dari panitia lewat sosialisasi.
“Seminar sendiri berbicara tentang transformasi kesehatan dan undang-undang kesehatan, agar perawat saat melakukan tugas tanggung jawab tidak diluar aturan namun sesuai aturan terlebih lagi melayani dengan hati,” imbuhnya.
Ditambahkannya, menyangkut hak-hak perawat sebenarnya tata aturan sudah ada dari pusat sampai daerah, sehingga organisasi inilah yang akan bertanggung jawab membicarakannya dengan pihak-pihak terkait. (Mewa)
Komentar