SORONG, PBD – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Sorong mengelar sekolah lapang gempa bumi yang berlangsung selama dua hari terhitung 6-7 Juni 2023 di hotel Rylich Panorma, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Sorong, Ruddy Lakku sekaligus membacakan sambutan Pejabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, Selasa (6/6/23).
“Sekolah lapang ini salah satu bentuk motivasi pada masyarakat Sorong untuk mengetahui kesiapsiagaan mereka apabila diperhadapkan dengan potensi tsunami atau gempa bumi,” ungkap Ruddy Lakku.
Menurutnya, sekolah lapang merupakan kegiatan positif sehingga didukung oleh pemerintah karena menambah ilmu pengetahuan masyarakat agar bisa mengetahui potensi gempa bumi.
“Sorong termasuk daerah rawan gempa juga tsunami. Oleh karena itu, kegiatan ini kami sangat mendukung penuh pelaksanaannya,” tegas Plt Sekda.
Ruddy berharap, pembahasan bersama narasumber hari ini mendapatkan banyak masukan positif terutama kepada masyarakat.
Dikatakan, upaya mitigasi bencana bertujuan untuk menekan kemungkinan terjadinya kerugian akibat bencana.
Dengan demikian, sambung Ruddy, pemerintah bersama seluruh stakeholder dan masyarakat perlu menyiapkan diri dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
“Tidak hanya bencana alam, namun saat ini kota Sorong juga sedang ada dalam perubahan iklim yang cukup ekstrim,” bebernya.
Untuk itu, pemerintah berharap, sekolah lapang gempa bumi dapat mengantisipasi segala kecelakaan jika terjadi bencana baik tsunami ataupun gempa bumi. (Mewa/05)
Komentar