Serahkan 600 NIB, Bahlil Sebut Pengurusan Gratis, Simpel dan Hasilnya Bisa Dapat Pinjaman di Bank

SORONG, PBD – Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyerahkan secara simbolis surat Nomor Izin Berusaha (NIB) kepada 600 pengusaha mikro dan kecil se Papua Barat Daya, di gedung Lambert Jitmau Kota Sorong, Rabu (11/10/23).

Bahlil kepada wartawan usai menyerahkan NIB mengatakan bahwa pengurusan NIB bertujuan agar usaha mikro dan kecil (UMK) yang dijalankan pengusaha perorangan di Papua Barat Daya memiliki legalitas.

Selain legalitas, memudahkan pengusaha untuk mengajukan pinjaman ke Bank dengan nilai mulai 0 Rupiah hingga Milyaran Rupiah. Pengurusan NIB juga menurut Bahlil sangat mudah selama ada jaringan internet.

“Nanti tinggal buka aplikasi OSS, semua data silahkan diisi, sekitar 20 menit sudah selesai dan tanpa biaya alias gratis,” ujar Bahlil.

Kebijakan OSS sendiri menurut Bahlil untuk mempermudah pengurusan Izin bagi UMKM. Bahlil katakan bahwa dia tidak ingin mengalami apa yang dirasakannya, dimana mengurus izin berusaha begitu rumit dan sulit hingga harus keliling dinas berkali-kali tanpa hasil.

Bahlil juga ingatkan semua perbankan untuk tidak mempersulit urusan kredit bagi UMKM yang memiliki NIB di seluruh indonesia, termasuk di Wilayah Papua dan Papua Barat Daya,.

“Pemerintah Tahun 2023 telah kucurkan dana sekitar 400 Triliun melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat), tujuannya agar UMKM harus memperoleh kredit tanpa anggunan dengan plafon anggaran mulai 25 Juta hingga 5 milyar. Kredit tersebut bunganya tidak lebih dari 5 persen bahkan apabila kredit tersebut gagal maka hal tersebut dijamin oleh negara,” ujar Bahlil.

Ia berharap dengan adanya NIB ini membuat semakin banyak pengusaha-pengusaha UMK di wilayah Papua Barat Daya.
Sementara itu mewakili Kepala Dinas DPMPTSP Papua Barat Daya, Herry Wijasena yang ditemui mengatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi Kementerian Investasi dan BKPM tersebut akan memudahkan masyarakat untuk mengembangkan usaha melalui pinjaman lunak di Bank.

“Perijinan perusahaan sangat mudah melalui OSS, dimana pelaku mikro kecil memiliki modal usaha dari nol rupiah sampai 1 Miliar Rupiah. Sementara pengusaha menengah  modalnya 5-10 miliar. Dengan adanya NIB diharapkan perekonomian semakin membaik,” ujar Herry.

Ia menambahkan bahwa sebagai Provinsi yang dibawahnya ada kabupaten Kota, Provinsi akan melakukan koordinasi dengan Kota dan Kabupaten se Papua Barat Daya, khususnya pada dinas DPMPTSP untuk menjemput bola dengan mendatangi pelaku usaha di kelurahan atau distrik melalui program pelayanan berbantu OSS Klinik.

Ia berharap dengan adanya program OSS klinik akan memudahkan pelaku usaha membuat NIB dengan bantuan petugas lurah atau distrik.

Sementara itu, pelaku UMK asli Papua Jhony Weinand Dawan, mengucapkan terima kasih karena pada kesempatan tersebut sudah dapat memiliki NIB dan dapat bantuan 100 juta oleh Menteri Investasi. Dimana dari 100 juta tersebut akan dijadikan modal aset berupa 3 mesin. Yaitu mesin press sagu, mesin pemotong sagu dan mesin pemanggang.

“Terima kasih Pak Menteri, Pak Gubernur Pak Bupati dan Pak Wali Kota yang sudah melihat kami pengusaha kecil ini untuk terus maju dan berkembang. Semoga Kami tidak hanya bisa masuk pasar lokal tapi juga nasional dan internasional,” harap Jhony. (Oke)

___ __ ___ ___ ___ ___ ___ ___ __ ___ __ __ __ ___

Komentar