Dari pelabuhan Marina, rombongan ini tiba di geosite piaynemo sekitar pukul 14.15 WIT. Di lokasi ini, kondisi kapal sudah menunjukkan gejala kurang sehat. Dari empat mesin yang ada, hanya 1 mesin yang berfungsi.
Dengan kondisi tersebut, sekitar pukul 17.00 WIT rombongan bergerak menuju Arborek dan tiba sekitar pukul 18.00 WIT. Saat hendak bergeser dari Arborek, rombongan pengacara ini sempat mendapatkan informasi dari motoris, jika kapalnya tidak bisa belok.“Khawatirnya kalau berangkat malam, nanti nabrak,” kata salah seorang peserta kepada wartawan teropongnews.com Tantowi melalui saluran telepon.
Karena sudah kondisi gelap, sekitar pukul 20.00 WIT dari Arborek rombongan berniat langsung balik kanan menuju Sorong.
Hassan Lessy, salah seorang anggota DPC Peradi Papua Barat sempat komunikasi dengan salah satu rekannya, sebelum bertolak ke Sorong.
“Saya telpon mereka, katanya sudah di Arborek dan mau langsung menuju Sorong. Diperkirakan tiba di Sorong jam 11 malam,” kata Hassan.
Ternyata, sekitar pukul 22.30 WIT, informasi yang diterima media ini, rombongan sedang terdampar di tengah laut dalam kondisi yang gelap gulita. Mereka membutuhkan bantuan untuk dievakuasi ke pelabuhan terdekat.
“Tadi ada yang telpon Saya, minta tolong bantuan karena mereka berada ditengah lautan dalam keadaan mesin mati,” ujar Tantowi menirukan suara salah satu pengacara yang ikut dalam rombongan.
Hingga saat ini Tim SAR Raja Ampat bersama Kasat Polair Raja Ampat masih berupaya menemukan kordinat lokasi hilang kontak kapal tersebut.
“Tadi kita coba kontak nomor ponsel salah satu rombongan, tapi tidak ada yang nyambung. Kemungkinan mereka sudah berada di area yang lost signal,” kata Sandy Cakra, kepala kantor SAR Raja Ampat.
Informasi yang diterima langsung dikomunikasikan dengan Satpolair dan SAR Sorong, untuk bersama-sama mencari tahu titik lokasi mereka.
“Kami masih belum mendapatkan informasi titik lokasi keberadaan mereka. Kita masih upayakan mencari. Menghubungi radio komunikasi di speed dan upaya lainnya,” ujar Sandy Cakra, sekitar pukul 00.30 WIT, Jumat (9/10/20).
Puji Tuhan, sekitar sejam kemudian atau sekitar pukul 01.30 WIT, Rombongan kembali bisa dikontak dan telah bersandar di Pelabuhan Marina Sorong.
“Kami sudah berhasil menghubungi mereka dan telah dijemput tim SAR Sorong. Mereka ternyata tetap melanjutkan perjalanan ke Sorong dengan menggunakan mesin satu dan peralatan navigasi seadanya. Semua dalam keadaan selamat,” terang Sandy Cakra melalui saluran telepon. (Oke)
Komentar