MAYBRAT, – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat, Jhoni Way, meminta supaya pendamping profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Maybrat fokus memperhatikan masalah penerangan yang ada di wilayah kampung-kampung.
Dikatakannya, alokasi dana desa atau dana kampung yang dikucurkan sangatlah besar. Untuk itu, pendamping harus turun mendata kampung-kampung yang belum dialiri listrik sehingga jangan lagi hidup dalam kegelapan. Apabila sudah ada data diserahkan, nanti dilapor ke PLN agar buka akses listrik masuk kampung.
“Apapun yang kita kerjakan ini, semuanya bertujuan bagaimana rakyat di kampung bisa hidup sejahtera dan angka kemiskinan menurun di wilayah Maybrat, Papua Barat”, tegas Sekda, Jhoni Way saat pembukaan rapat kerja (raker) P3MD Kabupaten Maybrat di Kumurkek, Selasa (23/2/21).
Lanjutnya, pendamping P3MD yang ada di tingkat kabupaten, distrik maupun kampung memiliki peranan yang sangat penting, juga membantu pemerintah memberdayakan masyarakat. Dengan itu, pendamping harus bisa mencetak program yang menyentuh rakyat. Kemudian, program itu harus sesuai perencanaan tidak boleh double.
“Kita harus memberikan kesejahteraan bagi rakyat, dan pemerintah akan selalu support. Kita harap dana desa ini bisa merubah hidup rakyat, bila perlu dana kampung berputar di kampung agar ekonomi bertumbuh. Jangan dana kampung Maybrat terbuang di Sorong. Data terakhir ada 259 kampung di Maybrat, semua harus sejahtera”, tegasnya. [Valdo]
Komentar