KABUPATEN SORONG, PBD – Sebelum ditemukan tewas gantung diri di Rumah Dinas Wakapolres Sorong, terungkap ajudan Wakapolres Sorong berinisial Bripda RRN sempat memanaskan mesin kendaraan pribadi Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenitiruma di teras Rumah Dinas tersebut.
Dikatakannya bahwa, sebelumnya, adik korban sempat menghubungi kakaknya Bripda RRN, namun korban Bripda RRN tak mengangkat telepon dari adik kandungnya.
“Pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya pada 17.30 WIT, dimana adik kandungnya mencurigai yang bersangkutan almarhum tidak mengangkat telepon dan ada kendaraan pribadi di rumah dinas Wakapolres, sudah lama dipanaskan dan belum dimatikan,” kata Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran didampingi Kasat Reskrim Polres Sorong, AKP Handam Samudro dan Kasi Humas Polres Sorong, AKP La Mbali dalam keterangannya di Mapolres Sorong, Kabupaten Sorong, Selasa (16/7/24) siang.
Lebih lanjut, diterangkannya, pihaknya untuk sementara tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun menemukan bekas gantung diri. Tak hanya itu, dibeberkannya bahwa, hasil visum korban Bripda RRN akan keluar dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari kedepan.
“Jadi tadi malam hingga dini hari, saya dengan jajaran langsung mengawasi untuk pelaksanaan visum, untuk hasilnya akan keluar 2-3 hari. Namun sekilas, kami melihat dan menyaksikan juga, mengamati secara detail, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yang ada hanya bekas gantung diri,” bebernya.
Dipaparkannya bahwa, untuk sementara waktu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, terkait motif gantung diri yang dilakukan ajudan orang nomor 2 di jajaran Polres Sorong itu.
“Sementara masih kami dalami, untuk handphone sudah kami periksa, namun belum bisa kami sampaikan. Ada satu saksi yang masih tunggu kehadirannya, kami masih mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu,” paparnya.
“Saksi-saksi masih didalami oleh Reskrim, yaitu tetangga sekitar situ yang melihat beberapa aktivitas korban beberapa waktu sebelum kejadian. Namun kami masih dalami dan masih mengumpulkan keterangan dari saksi yang terakhir berkomunikasi dengan almarhum,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, disebutkannya, pihak keluarga masih dalam keadaan duka yang mendalam atas kepergian sosok Bripda RRN.
“Untuk keluarga, sejauh ini hanya menunjukkan rasa dukanya, masih dengan menangis dan sebagainya, mereka belum menyampaikan didepan kami atau menyampaikan sesuatu terkait tuduhan dan tudingan tertentu,” sebut Mantan Kapolres Raja Ampat itu.
Ditambahkannya bahwa, prosesi pemakaman Bripda RRN direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (17/7/24) besok, sembari menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban.
“Pemakaman direncanakan akan dilaksanakan besok, hari Rabu. Kami masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga dan kami akan mendukung pelaksanaan pemakaman,” tambahnya.
Diberitakan Sorongnews.com sebelumnya, Ajudan Wakapolres Sorong berinisial Bripda RRN ditemukan tewas gantung diri di dapur Rumah Dinas atasannya Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenitiruma. Saat ditemukan Bripda RRN dalam keadaan tewas, Wakapolres Sorong diketahui sedang cuti ke luar daerah untuk menghadiri wisuda anaknya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Bripda RRN pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh adik kandungnya sendiri sekitar pukul 17.30 WIT. Korban berada seorang diri didalam Rumah Dinas Wakapolres Sorong.
Dimana saat itu adik korban hendak mencari kakaknya lantaran tidak dapat dihubungi, sehingga adik korban berinisiatif mendatangi langsung Rumah Dinas Wakapolres Sorong yang berlokasi di Kompleks Perumahan Pemda Km 24, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Diketahui, Rumah keluarga Bripda RRN dan Rumah Dinas Wakapolres Sorong kebetulan berada di satu lingkungan (kompleks) yang sama. (Jharu)
Komentar