KABUPATEN SORONG, PBD – Teka-teki motif ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma yakni Bripda Riko Roy Nussy yang tewas gantung diri mulai mencuat ke publik. Pasalnya, Ajudan Wakapolres Sorong itu tewas gantung diri di dapur Rumah Dinas diduga kuat akibat persoalan hubungan percintaan.
Sehari sebelum ditemukan tewas gantung diri, terungkap, Bripda Riko diindikasikan sempat bertengkar dengan kekasih hatinya sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Saksi ini (kekasih korban) masih dalam keadaan syok. Dari keterangan ibu dan adik korban menyampaikan, saksi ini juga pernah berseteru (bertengkar) dengan korban almarhum dan sudah pernah juga menceritakan kepada orang tuanya,” ujar Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran didampingi Kasat Reskrim Polres Sorong AKP Handam Samudro dan Kasi Humas Polres Sorong, AKP La Mbali kepada sejumlah awak media, Kamis (18/7/24).
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, dugaan kuat Bripda Riko nekat mengakhiri hidupnya lantaran terjadinya pertengkaran dalam hubungan asmara. Disambungnya, keluarga korban Bripda Riko mengakui sempat melihat korban bertengkar dengan kekasih hatinya.
“Motifnya karena konflik dalam hubungan percintaan dan ini dikuatkan dengan keterangan ibu dan adiknya yang sudah melihat adanya pertengkaran by phone dihari sebelumnya,” terangnya.
Saat ditanyakan terkait almarhum Bripda Riko sempat memukul lemari sebelum ditemukan tewas gantung diri, polisi menandaskan bahwa, hal tersebut telah termuat dalam keterangan saksi-saksi.
“Itu juga ada dalam keterangan saksi-saksi,” tandasnya.
Mantan Kapolres Raja Ampat itu menyebutkan, Bripda Riko dengan kekasihnya telah menjalin hubungan percintaan antara keduanya sudah cukup lama.
“Sudah cukup lama dan kami masih menunggu saksi ini (kekasihnya) untuk dimintai keterangan,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, diakuinya, disaat kejadian gantung diri Bripda Riko, keberadaan saksi ini berada di luar daerah, namun sesampainya di Sorong, pihak keluarga saksi menyampaikan bahwa, saksi ini masih dalam kondisi syok dan belum dapat dimintai keterangan.
“Kemarin kami langsung menyambut di Bandara, namun pihak keluarga menyampaikan yang bersangkutan masih dalam kondisi syok dan cukup depresi atas kejadian ini dan meminta waktu kepada Polres untuk bisa memberi waktu untuk saksi ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihak keluarga saksi tersebut akan menghubungi pihak kepolisian ketika kondisi saksi betul-betul stabil.
“Untuk waktu pemeriksaan saksi ini, dari pihak keluarga saksi ini akan menghubungi kami,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, almarhum Bripda Riko telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 24, Kabupaten Sorong.
Selain keluarga besar Bripda Riko dan jemaat yang mengikuti pemakaman, hadir juga kekasih Bripda Riko dan keluarganya yang ikut menghantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya. (Jharu)
Komentar