SORONG, PBD – Didampingi sejumlah Ketua Kerukunan, Bakal Calon (Balon) Wali Kota Sorong, Gusti Sagrim melakukan silaturahmi bertempat di Kediaman Anggota DPD RI Dapil Papua Barat M. Sanusi Rahaningmas (MSR) di Kompleks Melati Raya, Km 9, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (19/9/24).
Dalam silaturahmi di Kediaman Anggota DPD RI Dapil Papua Barat itu, Gusti Sagrim didampingi sejumlah Ketua Kerukunan.
Pantauan Sorongnews.com, dalam silaturahmi Gusti Sagrim, disambut penuh kehangatan dan kekeluargaan oleh Keluarga Besar Sanusi Rahaningmas. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu diwarnai banyak masukan dan saran dari Sanusi Rahaningmas kepada Balon Wali Kota Sorong Gusti Sagrim bersama Tim Kemenangan.
Ditemui usai pertemuan, Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas menuturkan bahwa, sebagai seorang politisi, dirinya menghargai siapapun yang mendatangi kediamannya. Menurutnya, berbicara politik itu bukan bicara jalan-jalan, namun bicara dari hati ke hati, bicara dari rumah ke rumah.
“Namanya orang politis ya artinya saya menghargai siapa yang datang ke rumah saya, jadi kita bicara politik itu bukan bicara jalan-jalan, bicara dari hati ke hati, bicara dari rumah ke rumah,” tutur Sanusi.
Dirinya menyebutkan bahwa Gusti Sagrim merupakan Balon Wali Kota Sorong pertama yang menginjakan kaki di Kediaman pribadinya, sehingga dirinya memiliki kewajiban untuk mendukungnya.
“Hari ini Calon Wali Kota pertama yang datang di rumah saya adalah pak Gusti Sagrim dengan beberapa tokoh paguyuban dari KKST, KKSS hingga dari Ikawasra yang datang. Mereka karena menghargai datang di rumah saya, sebagai orang politisi, sebagai orang tua, saya menghargai orang sudah injak kaki di rumah saya, saya menghargai karena mereka datang minta dukungan, minta arahan, sehingga wajib hukumnya saya untuk menerima itu,” ujarnya.
Dirinya menandaskan bahwa, dirinya siap mendukung Balon Wali Kota Sorong Gusti Sagrim dalam menduduki kursi hangat Kepala Daerah di Ibukota Provinsi Papua Barat Daya ini.
“Artinya prinsip saya seperti itu, siapa datang ke rumah, saya terima, saya dukung, InsyaAllah walaupun saya seorang diri, tetapi itu pernyataan sikap saya, sudah barang tentu pilihan akan berbeda dan namanya kita sebagai manusia pasti punya keterbatasan, tidak mungkin kita dapat menguasai semua, jadi politik itu butuh dukungan, butuh kerjasama antara satu dengan yang lain dan saya mendukung seseorang bukan dari bicara ke bicara, jalan ke jalan, tetapi yang datang di rumah saya itu yang saya hargai,” bebernya. (Jharu)
Komentar