SORONG, PBD – Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong menggelar gerakan pangan murah bertempat di halaman Masjid Al-Hidayah, Km 12, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/3/25).
Pelaksanaan gerakan pangan murah itu dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H.
Gerakan pangan murah tersebut dibuka langsung Wali Kota Sorong Septinus Lobat ditandai secara simbolis dengan penabuhan tifa secara bersama-sama didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong Stefanus Jitmau serta pihak terkait lainnya.
Setelah membuka pelaksanaan gerakan pangan murah, Wali Kota Septinus Lobat meninjau sejumlah stand yang menjual komoditas pangan. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Sorong nampak memborong komoditas pangan yang dijual.
Usai meninjau sejumlah stand, Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung perayaan Hari Raya secara Nasional sekaligus memastikan tersedianya bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Tak hanya itu, dirinya menyebut, melalui gerakan pangan murah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H, sekaligus kami Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong ingin membantu mengendalikan inflasi, agar harga kebutuhan masyarakat lebih terjangkau,” sebut Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Diakuinya bahwa, beberapa jenis bahan pangan penting seperti cabai rawit yang di pasar biasanya dijual dengan harga Rp 70.000 per-kilogram, dijual dengan harga hanya Rp 30.000 di lokasi tersebut. Hal ini dinilainya tentu sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang hari raya Idul Fitri.
“Subsidi yang diberikan memang terbatas, begitu juga dengan anggarannya, tetapi kami berharap ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang memerlukan. Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Sorong menyampaikan bahwa terdapat sejumlah distributor yang terlibat dalam gerakan pangan murah ini serta melibatkan pedagang pasar yang berkolaborasi dengan kelompok pertanian lokal untuk memastikan pasokan pangan yang cukup.
Diakuinya, meski terjadi pembatasan jumlah kupon yang diberikan kepada masyarakat, kendati demikian gerakan pangan murah ini tetap mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat.
“Pemerintah selalu peduli terhadap seluruh masyarakat Kota Sorong. Khususnya umat Muslim yang tengah menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kami berharap meski subsidi terbatas, namun kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tandasnya.
Pantauan sorongnews.com warga memenuhi halaman Masjid Al Hidayah, sebagian harus kecewa karena tidak mendapatkan kupon. Sementara Pemkot Sorong membatasi pembagian kupon diutamakan bagi umat muslim lansia, janda dan dhuafa. (Jharu)
Komentar