SORONG, PBD – Anggota Fraksi Golkar Ortis Fernando Sagrim resmi dilantik sebagai Ketua Definitif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat Daya periode 2024-2029 bertempat di Aimas Hotel and Convention Centre, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/7/25).
Ortis Fernando Sagrim dilantik secara langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat Wayan Karya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) Nomor: 100.2.1.4.2761 Tahun 2025.
Pelantikan Ketua Definitif DPR PBD itu diselenggarakan dalam pelaksanaan rapat paripurna istimewa masa sidang kedua tahun 2025 dalam rangka pengucapan sumpah/janji jabatan pimpinan DPR Papua Barat Daya.
Gubernur PBD Elisa Kambu mengatakan bahwa pelaksanaan pelantikan ini bukan sekadar seremoni politik, namun menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Papua Barat Daya. Ia menekankan bahwa lembaga legislatif merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan, menampung aspirasi rakyat, serta menjalankan fungsi pengawasan yang efektif.
“Kita berasal dari latar belakang berbeda, dari partai berbeda. Namun semangat kita satu yakni kita hadir untuk rakyat Papua Barat Daya, bukan untuk kelompok atau diri kita sendiri,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Menurut Gubernur, sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif harus terus dijaga, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan kepentingan rakyat di atas segalanya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya, DPR, pemerintah kabupaten/kota serta lembaga yudikatif untuk terus bergandengan tangan membangun provinsi yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Definitif DPR Papua Barat Daya Ortis Fernando Sagrim menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Partai Golkar dan seluruh lapisan masyarakat Papua Barat Daya yang telah memberinya mandat untuk berkesempatan menduduki kursi Ketua DPR Papua Barat Daya.
“Ini bukan hanya kehormatan pribadi, namun amanah besar untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Papua Barat Daya,” kata Ketua Definitif DPR Papua Barat Daya Ortis Fernando Sagrim.
Lebih lanjut, dirinya menggarisbawahi pentingnya kebersamaan lintas fraksi, menghargai keberagaman sekaligus membangun komunikasi efektif di internal DPR Papua Barat Daya.
“Kebersamaan bukan berarti semua harus sama, tetapi mencari titik temu untuk kepentingan bersama,” terangnya.
Ortis menegaskan bahwa DPR kedepan akan memprioritaskan agenda legislasi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, seperti peraturan daerah prioritas, fungsi anggaran yang berdampak luas hingga pengawasan pelayanan publik yang akuntabel.
Pada kesempatan itu, Ortis turut menyampaikan sejumlah agenda prioritas yang akan menjadi fokus dewan kedepan, antara lain yakni peningkatan kualitas SDM, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, pengembangan UMKM dan industri lokal, peningkatan konektivitas infrastruktur serta pengawasan APBD yang akuntabel.
“Kita jangan sibuk bertanya siapa yang menanam atau menyiram. Tugas kita adalah memastikan Papua Barat Daya berbuah dan dinikmati seluruh rakyatnya,” ucapnya.
Usai pelantikan Ketua Definitif DPR Papua Barat Daya, dilanjutkan pula dengan pelantikan anggota DPR Papua Barat Daya mekanisme pengangkatan Orang Asli Papua (OAP).
Diketahui sebanyak 9 orang dilantik secara resmi sebagai anggota DPR PBD mekanisme pengangkatan OAP berasal dari masing-masing daerah pengangkatan (Dapeng) Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya. (Jharu)
Komentar