SORONG, PBD — Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sorong menggelar kegiatan Reses III Tahun 2025 bertempat di Kantor Kelurahan Klasabi, Kompleks Melati Raya, Distrik Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (1/11/25).
Kegiatan reses daerah pemilihan (dapil) IV ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Sorong Jhon Lewerissa didampingi anggota DPR Kota Sorong yakni Mohammad Saman Bugis, Syarif Nari, Nuryadi, Permadi Mahardika, dan Lusiana Safutri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Klasabi, Kepala Distrik Manoi, Babinsa, serta perwakilan masyarakat dari unsur RT/RW, tokoh pemuda Karang Taruna, dan warga setempat yang datang untuk menyampaikan langsung aspirasi dan permasalahan di wilayah tersebut.
Anggota DPRK Sorong, Mohammad Saman Bugis menjelaskan bahwa kegiatan reses kali ini tidak hanya bertujuan menjaring aspirasi baru, tetapi juga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan reses I dan II tahun 2025.
Menurut Saman, sejumlah aspirasi warga bersifat mendesak dan harus segera mendapat perhatian pemerintah, salah satunya adalah pembangunan kantor kelurahan Klasabi yang hingga kini belum memiliki gedung permanen.
“Selama kelurahan ini terbentuk, belum ada kantor lurah yang permanen. Padahal ini sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan maksimal,” ujar Anggota DPRK Sorong, Mohammad Saman Bugis.
Sementara itu, Ketua DPRK Sorong Jhon Lewerissa dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pembangunan kantor kelurahan Klasabi akan menjadi prioritas untuk diupayakan pada tahun anggaran 2026.
“Aspirasi warga Klasabi yang pertama adalah soal kantor kelurahan. Kendalanya memang di lahan, karena sulit mencari tanah dengan luas 800 sampai 1.000 meter persegi sesuai standar. Kami akan diskusikan dengan Dinas Pertanahan. Kalau memang tidak ada lahan sesuai kriteria, maka pemerintah daerah perlu membeli lahan agar pembangunan bisa segera dilakukan,” jelas Lewerissa.
Selain itu, masalah banjir rob di kompleks Kokoda juga menjadi keluhan utama masyarakat yang akan diperjuangkan oleh DPRK.
Menurut Jhon Lewerissa, pemerintah sebenarnya sudah memiliki rencana dan master plan penanganan banjir, salah satunya melalui pembangunan kolam retensi di area Paragon yang diharapkan menjadi solusi jangka panjang.
“Setiap kali hujan, warga di Kokoda selalu terdampak banjir rob. Ini persoalan serius dan harus ditangani segera. Kami akan terus mendorong agar anggaran dan program terkait penanganan banjir serta peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa direalisasikan,” terang politisi Partai Golkar itu.
Dalam sesi dialog, warga Kelurahan Klasabi turut menyampaikan berbagai aspirasi lainnya, antara lain Pemberian insentif bagi ketua RT/RW, Perbaikan jalan di kompleks Kokoda, Penanganan jalan rusak dan drainase, Penyediaan air bersih serta Kelanjutan program PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi keluarga kurang mampu.
Kegiatan reses tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Masyarakat tampak antusias menyampaikan berbagai usulan dengan harapan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah melalui dukungan DPRK Sorong.
Pada kesempatan itu, Ketua DPR Kota Sorong kembali menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan dicatat dan menjadi bahan pembahasan dalam rapat kerja bersama pemerintah kota, agar dapat dimasukkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2026.
“Kami hadir untuk mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Semoga apa yang disampaikan hari ini bisa diwujudkan bersama demi kemajuan Kelurahan Klasabi dan kesejahteraan warga Sorong,” tandasnya. (Jharu)

																				







Komentar