SORONG, PBD – Wali Kota Sorong Septinus Lobat berkomitmen penuh dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Hal ini disampaikan Wali Kota Septinus Lobat saat ditemui sejumlah awak media didepan Gedung Lambert Jitmau, Kawasan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (29/4/25).
Ia menyebutkan bahwa, Pemerintah Kota Sorong berupaya meningkatkan PAD hingga dua kali lipat dengan penerapan sistem digitalisasi pajak daerah. Menurutnya, selama ini pengelolaan PAD di Kota Sorong masih dilakukan secara manual oleh dinas terkait maupun pihak ketiga, sehingga rawan terjadi kebocoran.
“Program 100 hari ini kami fokus pada penataan PAD berbasis digital, karena sistem manual selama ini banyak celah, sering terjadi kebocoran, sehingga sudah saatnya kita ubah,” ujar Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Lebih lanjut, Ia memaparkan bahwa, kedepannya seluruh hotel, restoran maupun rumah makan di Kota Sorong akan dipasangi alat perekam transaksi guna memastikan setiap transaksi tercatat dan masuk dalam sistem pajak daerah.
“Sekitar 200 alat perekam sudah kami siapkan, tahap awal 118 unit akan dipasang. 10 persen dari setiap transaksi itu langsung masuk ke Bank Papua,” jelasnya.
Dirinya berharap, melalui penerapan sistem ini dapat mendorong peningkatan PAD Kota Sorong dari sebelumnya Rp140 miliar per tahun menjadi Rp 300 miliar.
“Kalau uang kita cukup, membangun Kota Sorong itu gampang. Kota ini kecil, dari Saoka sampai Kilometer 18, tetapi tanpa adanya uang, semua ide pembangunan hanya jadi wacana saja,” bebernya.
Ia mengajak seluruh pelaku usaha agar mengedepankan prinsip kejujuran dan turut berpartisipasi aktif dalam membangun daerah secara serius.
“Kita butuh kejujuran dari teman-teman pengusaha. Jangan nakal, kalau semua kompak, kita bisa bangun kota ini lebih cepat dan tepat,” tandasnya. (Jharu)
Komentar