SORONG, PBD – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bertempat di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (20/10/24).
Pelaksanaan Rakorwil DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya itu bertajuk tema ‘Kolaborasi Membangun Negeri’.
Ketua DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya, Syaiful Maliki Arif mengatakan bahwa, pelaksanaan Rakorwil ini digelar pasca pelaksanaan Pemilu Legislatif 2024 sekaligus sebagai tindak lanjut DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya usai dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta.
“Rakorwil DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya ini dilaksanakan pasca pelaksanaan Pemilu Legislatif dan tindak lanjut dari Rakernas kemarin di Jakarta,” ujar Ketua DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya, Syaiful Maliki Arif.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, pelaksanaan Rakorwil DPW PKS Provinsi Papua Barat Daya ini sebagai langkah persiapan matang dalam menghadapi Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, serta menyiapkan struktur dan kader-kader PKS guna bersama-sama memenangkan Pilkada 2024, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Rapat Koordinasi ini dalam rangka menghadapi Pilkada serentak dan bagaimana kesiapan struktur, kader-kader PKS untuk memenangkan Pilkada 2024, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya,” terangnya.
Tak hanya itu, dalam pelaksanaan Rakorwil tersebut, disebutkannya, pihaknya turut membahas berbagai program yang dijalankan ditahun 2024 ini.
“Kita juga membahas program-program sampai dengan 2024 ini,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, PKS Papua Barat Daya hingga PKS Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya optimis dapat memenangkan Pilkada 2024 dengan mengusung kandidat yang siap bertempur habis-habisan dalam pesta demokrasi Pilkada 2024.
“Kita selalu optimis, tetapi keoptimisan itu harus disertai dengan kerja-kerja, baik itu kader maupun struktur. Makanya kita Koordinasi ini dalam rangka mengaktifkan semua struktur, struktur harus bergerak, kader harus bergerak, dalam memenangkan Pilkada 2024, karena kita tau Pilkada ini waktunya sempit, kita juga mengumpulkan anggota Dewan PKS di semua Kabupaten/Kota maupun Provinsi untuk berupaya dan berkewajiban memenangkan Pilkada 2024 ini,” jelasnya.
Dirinya telah menekankan kepada seluruh kader PKS se-Papua Barat Daya untuk mengedepankan visi, misi dan program kerja dari setiap kandidat yang diusung dalam Pilkada ini, menghimbau kepada seluruh kader PKS menjauhi isu-isu sara, suku, agama, ras dan sebagainya, yang dinilainya dapat mengakibatkan terjadi perpecahan.
“Kami sudah menekankan kepada seluruh kader PKS dan struktur juga kita di Pilkada ini mengedepankan visi, misi dan program kerja, apa yang kita lakukan setelah menang Pilkada untuk kandidat yang kita dukung. Menjauhi isu-isu sara, isu-isu suku, agama, ras dan sebagainya, yang dapat mengakibatkan kita terpecah belah,” pesannya.
Mantan Anggota DPR Papua Barat itu menuturkan bahwa, dirinya telah berpesan kepada seluruh kader PKS se-Papua Barat Daya untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih kandidat yang diusung PKS, dengan memperkenalkan visi, misi dan program kerja kandidat yang diusung PKS.
“Masyarakat ingin tau apa yang dibuat kandidat setelah terpilih, itu yang dijual kader-kader PKS untuk meyakinkan masyarakat agar memilih kandidat yang diajukan PKS,” tuturnya.
Dirinya mengajak seluruh Anggota Dewan yang berasal dari rahim PKS untuk turut andil memenangkan kandidat yang diusung PKS.
“Anggota Dewan PKS juga harus bekerja dengan kembali lagi kepada basis-basis yang dimiliki, diaktifkan kembali dan berperan andil dalam memenangkan kandidat yang didukung PKS,” bebernya.
Ditambahkannya bahwa, dalam pelaksanaan Rakorwil itu, dilaksanakan pula penyampaian permasalahan-permasalahan yang terjadi di masing-masing daerah Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya maupun permasalahan-permasalahan yang terjadi di Provinsi ini, sehingga PKS menyesuaikan program penyelesaian masalah yang diprogramkan masing-masing kandidat yang diusung PKS.
“Kami juga akan mendengar permasalahan-permasalahan yang terjadi di masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki permasalahan-permasalahan yang berbeda, isu-isu kedaerahan yang berbeda, intinya kami menyesuaikan dengan program dari kandidat yang kami usung,” tutupnya. (Jharu)
Komentar