KABUPATEN SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Papua Barat Daya bertempat di Aimas Hotel and Convention Centre, Kabupaten Sorong, Rabu (7/8/24).
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, Rakerkesda PBD itu dibuka langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad ditandai dengan pemukulan tifa bersama-sama dan didampingi dengan sejumlah pihak terkait lainnya.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi dan menyambut baik terkait penyelenggaraan Rakerkesda PBD itu.
Dirinya menyebutkan bahwa, pelaksanaan Rakerkesda PBD itu melibatkan sejumlah pihak, diantaranya Dinas Kesehatan PBD, Dinas Kesehatan se-Papua Barat Daya, pihak layanan kesehatan Rumah Sakit se-Papua Barat Daya hingga perguruan tinggi.
“Ini dihadiri berbagai elemen, stakeholder bidang kesehatan, baik Kabupaten/Kota, petugas pelayanan kesehatan Rumah Sakit hingga kampus-kampus di wilayah Provinsi Papua Barat Daya,” kata Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, dengan pelaksanaan Rakerkesda ini terdapat 6 transformasi kesehatan yang telah dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.
Tak hanya 6 pilar transformasi kesehatan yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan Rakerkesda PBD itu, namun termasuk menjadikan 2 RSUD yang di Provinsi Papua Barat Daya menjadi pusat pelayanan kesehatan.
“Selain 6 pilar transformasi kesehatan yang sudah dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang kita harapkan perlu dibicarakan dan ditindaklanjuti oleh teman-teman di bidang kesehatan yakni salah satunya dengan kerjasama yang dibangun bersama 10 Rumah Sakit rujukan Nasional maupun rujukan regional, terutama dua rumah sakit yang ada disini (di Papua Barat Daya) yakni RSUD JP Wanane Kabupaten Sorong dan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan, baik pelaksanaan kesehatan jantung dan kanker, itu Pemerintah Provinsi siap mendukung, menopang itu supaya bisa terwujud,” paparnya.
Dirinya meminta dengan pelaksanaan Rakerkesda itu setidaknya dapat memformulasikan berbagai pandangan dalam rancangan induk dalam aspek pelayanan kesehatan.
“Saya minta juga raker ini setidaknya dapat memformulasikan berbagai pandangan, berbagai usulan yang khas Papua, tidak hanya Papua Barat Daya, namun Papua secara umum, yang bisa diperjuangkan supaya bisa masuk dalam rancangan induk, terutama dalam aspek pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, dirinya berharap, melalui Rakerkesda ini terdapat sinergitas, kolaborasi dan benang merah terkait kesepahaman dalam rangka mendukung penuh pelaksanaan pelayanan kesehatan di Provinsi termuda di Indonesia ini.
“Sehingga ada sinergitas, ada kolaborasi, ada benang merahnya, apa yang kita lakukan di Provinsi Papua Barat Daya supaya terintegrasi, jangan sampai berbeda pemahaman,” ujar Mantan Kepala Bappeda Papua itu.
Ditambahkannya bahwa, dirinya menginginkan agar seluruh stakeholder yang bergerak dalam bidang kesehatan untuk bersama-sama mencari formula-formula kontekstual Papua demi memajukan pelayanan kesehatan terhadap seluruh elemen masyarakat di Provinsi ini.
“Saya meminta teman-teman semua untuk memikirkan mencari formula-formula kontekstual Papua, bagaimana pelayanan kesehatan kita, apakah cukup sampai di Puskesmas atau Pustu atau ada model lain, kita semakin dekat dengan masyarakat melalui cara apa begitu,” tuturnya.
Pantauan Sorongnews.com, Rakerkesda Papua Barat Daya diwarnai dengan penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama (PKS) antara Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Papua Barat Daya bersama Dinas Kesehatan se-Papua Barat Daya disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Muhammad Musa’ad.
Hingga berita ini diterbitkan, Rakerkesda Papua Barat Daya itu berlangsung selama tiga hari, tercatat dimulai dari hari Rabu (7/8/24) hingga Jumat (9/7/24) mendatang. (Jharu)
Komentar