SORONG, PBD – Festival Ekonomi dan Keuangan Digital QRISTAL Kasuari resmi dibuka di Kota Sorong, Kamis (20/11/2025). Kegiatan yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya ini menjadi momentum besar mendorong percepatan transformasi digital di Bumi Kasuari.
Acara pembukaan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua Barat, Sonaji, Wakil Gubernur PBD Ahmad Nausrau, Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim, perwakilan TNI–Polri, serta pimpinan perguruan tinggi.
Deputi KPw BI Papua Barat, Sonaji, dalam sambutannya membeberkan sejumlah capaian penting dalam sistem pembayaran digital nasional. Salah satunya adalah perluasan penggunaan QRIS lintas negara.
“QRIS sekarang bisa digunakan di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang. Jadi ketika berkunjung ke empat negara itu, Bapak Ibu sudah bisa bertransaksi hanya dengan QR,” ujar Sonaji.
Ia menegaskan BI terus memperkuat edukasi dan literasi digital dengan melibatkan pemerintah daerah, asosiasi, dan kelompok masyarakat. Menurutnya, perluasan sistem pembayaran digital harus dibarengi dengan pengawasan dan perlindungan konsumen yang kuat.
“Keamanan dan integritas sistem pembayaran adalah kunci agar masyarakat merasa aman dan percaya ketika bertransaksi,” tegasnya.
Sonaji menjelaskan QRISTAL Kasuari menjadi salah satu bentuk kolaborasi nyata untuk memperluas budaya transaksi digital yang inklusif di Papua Barat Daya.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, 20–22 November, dengan beragam kegiatan seperti sosialisasi digital, kompetisi, edukasi investasi, pameran UMKM, hingga hiburan rakyat.
Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang menginisiasi penyelenggaraan festival digital skala provinsi ini.
“Kegiatan ini sangat baik. Kita berharap menjadi motor penggerak perekonomian di Provinsi Papua Barat Daya,” ujar Wagub Ahmad Nausrau.
Ia menegaskan bahwa Papua Barat Daya sebagai provinsi baru membutuhkan percepatan pembangunan, dan digitalisasi adalah elemen yang tidak bisa ditawar.
“Kita berada di era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0. Teknologi kini menjadi fondasi dalam hampir seluruh aspek kehidupan. Kalau ingin mengejar ketertinggalan dari provinsi lain, kita butuh kecepatan,” tegas Wagub.
Menurutnya, digitalisasi sistem pembayaran memberikan dampak nyata berupa efisiensi, kemudahan layanan publik, serta perluasan akses ekonomi masyarakat.
“Dulu transaksi harus pakai buku tabungan atau mesin tertentu. Sekarang cukup lewat HP, kita bisa bertransaksi bahkan lintas negara. Ini adalah lompatan besar,” ucapnya.
Wagub juga menyoroti bahwa inovasi digital telah masuk ke berbagai sektor, termasuk keuangan. Kehadiran QRIS, katanya, merupakan bentuk kemajuan yang sangat sesuai dengan tuntutan zaman.
“QRIS adalah inovasi yang mempermudah masyarakat, terutama pelaku UMKM. Ini harus menjadi budaya baru agar ekonomi kita semakin cepat tumbuh,” imbuhnya.
Festival QRISTAL Kasuari menampilkan berbagai program literasi keuangan, pameran UMKM, layanan perbankan, hingga hiburan keluarga.
Wagub bersama rombongan selanjutnya melihat langsung bazar UMKM di lapangan kantor Wali Kota Sorong dan melakukan transaksi menggunakan ARIS di sejumlah stand.
Terlihat juga, puluhan warga mengantri untuk mendaftar Fun Run dan Fun walk menggunakan transaksi digital. (Oke)











Komentar