SORONG,- Puncak kemeriahan 1 Muharram 1444 H/2022 M disambut baik oleh seluruh umat muslim Se- Kota Sorong, dengan berbagai macam kegiatan yang telah digelar salah satunya Pawai fajar diakhiri dengan Bazar Amal untuk menopang pembangunan dari Masjid Agung Al-Akbar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong, Abdul Manan Fakaubun, saat ditemui, Sabtu (30/7/22) mengatakan bahwa, Seluruh kegiatan yang di lakukan pada 1 Muharram ini adalah untuk membantu penyelesaian pembangunan masjid.
“Ada 85 stand yang disiapkan untuk majelis taklim, pengajian-pengajian dan paguyuban-paguyuban, selain itu adapula kegiatan jalan santai dan pengundian door prize semua yang dilakukan tidak lain untuk membantu penyelesaian pembangunan masjid agung al-akbar,” ucap Fakaubun.
Sampai sejauh ini proses pembangunan masjid ini masih 40% dan yang akan menjadi fokus utama yaitu Kubah sebab biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kubah tersebut mencapai 17 M, sehingga Ia terus menghimbau kepada seluruh umat agar 1 keluarga tiap setiap tahun diwajibkan memberi iuran sebesar 1 juta rupiah.
“Proses pembangunan sudah 40% dan kami targerkan 2 tahun lagi sudah selesai yang akan jadi fokus kami saat ini pembangunan kubah yang capai 17 M untuk biaya pembangunan, maka itu selain bazar upata kami terus menghimbau kepada seluruh umat agar selalu memberi untuk mengumpulkan anggaran pembangunan masjid,” ungkapnya.
Pihak masjid tidak mematok besar keutungan yang diperoleh dari setiap stand untuk diberikan kepada panitia pembangunan masjid akan tetapi secara sukarela berapa pun yang dikasih tetap akan diterima dan nantinya akan disisihkan dalam kotak pembangunan masjid.
Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada semua pihak yang dari luar umat muslim karena telah memberikan support serta sumbangsih untuk proses penyelesaian bangunan masjid tetapi juga terlaksananya kegiatan 1 Muharram tanpa kurang sesuatu apapun.
“Kita selalu menjaga toleransi umat beragama agar terus terciptanya suasana yang kondusif di kota Sorong sehingga menjadi kota termaju di tanah Papua dan harus saling menghormati, menghargai untuk wujudkan keberagaman,” tutupnya. (Mewa)
Komentar