RAJA AMPAT, PBD – Puluhan siswa siswi di sejumlah SD, SMP, dan SMK di Waisai, Raja Ampat, diduga mengalami keracunan makanan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (1/12/2025).
Siswa siswi ini dilaporkan mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare setelah mengonsumsi makanan MBG.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat, karena dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan anak-anak.
Pantauan media ini, orang tua siswa siswi yang mengalami keracunan membawa anak anaknya ke IGD RSUD Waisai guna mendapatkan menangan medis lebih lanjut.
Mendapat informasi tersebut, Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, Ketua DPRK Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa serta sejumlah anggota, Kepolisian Polres Raja Ampat, dan Dandim 1805 Raja Ampat meninjau langsung kejadian tersebut.
Ruangan IGD RSUD Waisai tidak mampu menampung pasien keracunan makanan dan fasilitas yang kurang memadai membuat situasi semakin genting.
Namun, Polres Raja Ampat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sigap mengambil tindakan dengan menyiapkan felbed dan mendirikan tenda darurat di depan RS untuk membantu menangani pasien.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak RSUD Waisai maupun pemerintah terkait penyebab keracunan tersebut.
Hal ini menjadi kejadian luar biasa usai program MBG berlangsung di Waisai Raja Ampat. (David)








Komentar