Polres Kabupaten Sorong Gelar Silaturahmi Bersama Tomas, guna Menjaga Kamtibmas

KABUPATEN SORONG,- Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus membangun sinargitas bersama masyarakat, Polres Kabupaten Sorong menggelar silaturahmi bersama tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang berlangsung di salah satu hotel di Aimas, Kamis (2/6/22).

Usai mengikuti silaturahmi, Kasat Binmas polres Sorong, Iptu Riklof Tutupary kepada awak media mengatakan, silaturahmi tersebut dilakukan guna membangun kembali sinergitas antara tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang berada di lingkungan Polres Sorong.

__

“Mengingat selama pandemi, kami di batasi dalam membuat kegiatan-kegiatan, nah sudah longgar sedikit, kami undang berbagai elemen masyarakat yang sudah menjadi mitra kami di polres, untuk melakukan silaturahmi sekaligus tanya jawab dan memberikan informasi terkait dengan kebutuhan keamanan di masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan Riklof terdapat keterbatasan personal sehingga silahturahmi bersama para tokoh diharapkan dapat memberikan masukan dan saran. Guna dijadikan sebagai bahan perbaikan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat kedepannya.

Riklof menjelaskan terdapat point-point penting yang perlu ditindaklanjuti kedepannya, salah satunya yakni pihak kepolisian diharapkan terus melakukan koordinasi bersama instansi terkait, kemudian terdapat laporan adanya penutupan jalan hingga lima hari, selanjutnya pengaktifan kembali pos kamling pada setiap RT/RW, hal tersebut dikatakan Riklof yang perlu dikoordinasikan bersama instansi terkait untuk membasmi premanisme pada wilayah Sorong.

Pantauan sorongnews.com sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Memberikan pertanyaan bahkan saran dan masuk kepada Polres Sorong.

Terlihat salah satu perwakilan dari suku Moi dan juga sebagai ketua LMA kabupaten Sorong, Korneles memberikan pertanyaan bahwasanya terdapat kejadian di Sorong dan sekitarnya tidak lain adalah miras dan togel, hal-hal tersebut yang memicu adanya pencurian dan pembegalan pada malam hari.

“Bapak kalau bisa kita lakukan patroli malam, biar kita berantas premanisme, karena polisi bisa tangkap orang pencuri dan lainnya tapi jangan sampai masalah orang masuk, ini yang sulit sekali seperti air yang tergenang tidak ada jalan keluarnya,” terangnya.

Korneles mengatakan silaturahmi tersebut diharapkan adanya kerjasama antara pihak kepolisian dan para tokoh, guna menciptakan Sorong yang aman dan damai.

“Jadi terkait dengan masalah hari ini, kami sebagai suku besar Moi disini, berharap teman-teman yang dari Jawa, Bugis, Maluku dan berbagai suku lainnya. Agar bisa menjaga warganya masing-masing, kami jaga kami punya, kalian juga sama. Karna kami ingin Sorong ini aman-aman saja dan tidak mau ada gejolak yang timbul ditengah masyarakat,” pungkasnya. (Fatrab)

Komentar