MAYBRAT, PBD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya, melakukan penajaman program dan kegiatan skala prioritas tahun 2024 dalam rapat forum yang dihadiri seluruh pimpinan OPD di Kantor Bupati Maybrat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa tegaskan bahwa, semua kegiatan yang diusulkan didalam program bukanlah jaminan dan belum tentu keluar. Namun disampaikannya, semua disesuaikan dengan kondisi keuangan yaitu APBD Kabupaten Maybrat yang tidak pernah lebih dari 1,2 Triliun.
“Oleh karena itu, kita harus melihat program prioritas dan yang paling diutamakan. Jadi penajaman ini, kita harus melihat hal-hal yang penting dan yang mendesak,” kata Plh Sekda Maybrat, Ferdinandus Taa kepada awak media di Kantor Bupati Maybrat, Senin (8/5/23) lalu.
Kemudian, dirinya meminta kepada pimpinan OPD tidak hanya duduk di kantor pikir teori, tetapi harus turun melihat kondisi masyarakat.
Sambungnya, bila perlu tahun 2024 mendatang, setiap OPD satu program yang prioritas dan mendesak.
Sementara itu, Plh Kepala Bapeda Maybrat, Marthen Howay menambahkan bahwa, penajaman program sangatlah penting diikuti seluruh pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Maybrat.
Menurutnya, di usia 14 tahun Kabupaten Maybrat, masyarakat sangat membutuhkan dampak pelayanan dari pemerintah daerah.
“Kita sebagai pimpinan OPD harus sinkron dengan visi dan misi Bupati. Program yang ada harus dapat terproses dari bawah dan menjadi kebutuhan masyarakat. Olehnya, dalam forum ini kita sama-sama sortir program prioritas,” ujar Plh Kepala Bapeda Maybrat, Marthen Howay
Bukan cuma itu, disebutkannya bahwa, setiap OPD juga harus pilah skala program prioritas yang jadi tanggungjawab pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Dan yang perlu diingat bahwa, pimpinan OPD tidak punya kewenangan untuk bermain proyek, sebab program harus menyentuh,” tutupnya. (Valdo/Jharu)
Komentar