SORONG, PBD – Pj. Walikota Sorong Dr. Bernhard. E Rondonuwu., hadir dalam Rapat Pleno XX Paripurna XIII Dewan Perwakilan Rakyat Kota Sorong Masa Sidang Tahun 2024. Dengan Agenda Tanggapan Walikota Sorong Terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPR Kota Sorong. Kantor DPR Kota Sorong. Jumat, (13/9/2024).
“Terimakasih kepada Fraksi-fraksi yang pada malam ini telah menyampaikan pandangan umumnya. Ketika kita melangkah diatas pasir, pasti kita akan meninggalkan jejak, dan kita yakini, bahwa jejak yang akan kita tinggalkan, pasti jejak-jejak baik yang akan dinikmati orang yang ada di belakang kita,” tutur Pj. Wali Kota Sorong.
Kesehatan menjadi bagian penting dalam prioritas terutama dianggaran perubahan, Pj. Wali Kota Sorong, telah meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong untuk memaparkan, apa saja dan bagaimana kondisi yang telah dilakukan berdasarkan penggunaan alokasi anggaran di Tahun 2024, berapa yang sudah terealisasi, apa saja yang sedang diproses, apa saja yang belum diproses dan apa kendalanya.
“Ketika mengecek dibeberapa lokasi rumah sakit apalagi dipuskesmas, kita sudah mendapatkan benang merahnya persoalannya, untuk menghubungkan agar Pelayanan Kesehatan di Kota Sorong semakin meningkat. Salah satunya adalah mendorong BPJS, mendorong besaran yang harus kita tambah Bapak Sekda Kota Sorong dan Ibu BPKAD pun telah menyetujui, karena jika kita lihat, penurunan pelayanan bersumber dari anggaran BPJS, jika menambah besaran, BPJS pun akan memahami bahwa anggarannya bersumber dari Pemerintah Daerah, kuncinya, kalau pemerintah daerah memahami benang merahnya kita pasti akan meningkatkan derajat kesehatan yang ada di kota sorong,” ucap Pj. Wali Kota Sorong.
Lanjutnya, Pj. Wali Kota Sorong, sama halnya dengan pendidikan, harus memperhatikan terkait pendidikan, karena pendidikan itu bisa merubah kedepan, karena pendidikan ini bagian terpenting, sehingga mulai dengan anggaran yang tersedia.
Kemudian, terkait CPNS Kota Sorong, hal ini akan terus dikawal, CPNS Formasi 2021 dan 2024 sedang dalam proses proses, dengan prosedur yang ada.
“Saya telah memberikan perintah pada jajaran BKPSDM Kota Sorong, mohon maaf, khusus OAP harus dibekali dan dibuat simulasi untuk memahami tes CAT agar ada peluang besar bagi anak-anak kita lulus pada CAT di Seleksi CPNS nanti. Untuk hal ini sudah diuruskan dan tinggal menunggu verifikasi data dari BPKP Pusat. Alurnya, BPKP Pusat kerjasama dengan BKPSD untuk kemudian perjadwal akan menyelesaikan ini, dan kita harap Formasi 2021 dulu yang telah masuk itu akan diselesaikan diakhir tahun 2024, Kita akan kawal terus,” Kata Pj. Wali Kota Sorong.
Sambungnya, Pj. Wali Kota Sorong, terkait Intensif RT dan RW, hal tersebut menjadi urusan yang melekat di Badan Pemberdayaan Masyarakat, ini akan diselesaikan, agar seluruh program-program pemerintah yang ada, dapat terealisasi dan terbantu.
Jika melakukan sosialisasi secara terus menerus, maka prosesnya akan sangat panjang. Tetapi, jika RT dam RW yang mengatur dengan didorong oleh intensif lain, dapat dipastikan seluruh program akam lebih cepat dimengerti oleh masyarakat dan apa yang kita inginkan akan tercapai. Termasuk terkait penangan sampah, banjir, kriminal.
Tambahnya lagi, pengelolaan barang dan jasa telah menjadi perhatian dari pihak BPK, justru ini menjadi catatan, agar Pengelolaan Barang dan Jasa lebih diperhatikan oleh seluruh Pejabat Pemerintah Kota Sorong , anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) ini sangat dibutuhkan oleh setiap jajaran Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak terduga.
“Jadi, BTT ini dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, tupoksi yang melekat disetiap Jajaran OPD itu harus terus bekerja sesuai dengan tupoksinya, jangan hanya rutin, tapi haris berinovasi dalam setiap kegiatan, agar mencari celah dan gaya baru pada model inovasi pendekatan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.” Tutup Pj. Wali Kota Sorong. (**/Oke)
Komentar