SORONG, PBD – Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu Pimpin Rapat Evaluasi Pengelolaan Sampah dan Banjir bersama Dinas Cipta Karya Tata Ruang, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong da Balai Wilayah Sungai, Balai Wilayah Pemukiman, Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Papua Barat di ruang rapat Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (11/9/24).
Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja pihak ketiga yang ditunjuk untuk mengelola sampah dan banjir di Kota Sorong.
Dalam rapat tersebut, Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sorong sangat serius dalam mengatasi permasalahan sampah dan banjir yang ada.
“Anggaran yang dialokasikan untuk pengelolaan sampah pada tahun 2024 mencapai hampir Rp 29 miliar, ini jumlah yang sangat signifikan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihak ketiga mempresentasikan laporan kinerja mereka yang mencakup seluruh aspek pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pembuangan akhir.
Bernhard meminta penjelasan rinci mengenai sistem kerja yang diterapkan, jumlah pekerja yang terlibat, dan besaran gaji yang diterima oleh para pekerja kebersihan.
“Kita ingin mengetahui secara detail bagaimana proses pengelolaan sampah dilakukan, mulai dari zona-zona pengumpulan, jadwal pengangkutan, hingga jenis-jenis sampah yang dikelola. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kita dapat melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Bernhard menekankan pentingnya sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Retribusi Sampah, yang mengatur jam-jam pembuangan sampah. Ia berharap masyarakat dapat membuang sampah pada waktu yang telah ditentukan, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih efektif.
“Kami juga akan mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini,” tambahnya.
Ia percaya bahwa dengan menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak, generasi muda Kota Sorong dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan.
Ia menambahkan bahwa melalui evaluasi menyeluruh dan pelaksanaan berbagai program yang sudah dicanangkan, masalah sampah di Kota Sorong dapat segera teratasi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena peran serta semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
“Kita semua harus bergerak bersama demi mewujudkan Kota Sorong yang bersih dan sehat,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan sampah demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. harus bisa menjawab tuntutan dan permohonan masyarakat terhadap Pemerintah Kota yaitu masalah banjir dan sampah, untuk hal ini, kita benar-benar harus fokus dan serius, menanganinya” Kata Pj. Wali Kota Sorong.
Sambungnya Pj. Wali Kota Sorong, menginginkan semua di mulai dari Jalan, kebersihan di sepanjang Jalan Nasional di Kota Sorong, harus memiliki penanggung jawabnya masing-masing.
“Anggaran untuk persampahan, mulai dari pengangkutan sampah basah, sampah kering pembabatan rumput, penyapuan bahu jalan, telah dialokasikan oleh Pemerintah Kota Sorong, jika digabungkan, anggaran tersebut hampir mencapai Rp. 29.000.0000.000,” Ucap Pj. Wali Kota.
Perwakilan BPJN Papua Barat, juga menyampaikan terkait jalanan yang kotor dikarenakan ada pembangunan di pinggir jalan, dalam hal ini Mall yang sedang dibangun di Km.9 pihaknya telah memberikan surat kepada yang bersangkutan untuk selalu membersihkan jalan ditiap harinya. Namun terkadang pembersihan dilakukan dan terkadang juga tidak lakukan, sehingga BPJK Papua Barat yang bertanggung jawab terkait jalan Nasional, turut membersihkan beberapa kali, karena terbatasnya anggaran. BPJN juga menyebutkan, pihaknya hanya melaksanakan pembersihan jika diperlukan, 5 atau 6 kali dalam setahun.
Pj. Wali Kota juga mengatakan, agar hal tersebut dibicarakan secara terperinci agar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
“Coba dibuat penjadwalan pembersihan, sepakat supaya median jalan troktoar sampai got dibagi tugas untuk membersihkan, agar Gerakan Kota Sorong Bersih-bersih harus tetap terlaksana,” Tutur Pj. Wali Kota Sorong.
Pj. Wali Kota Sorong meminta untuk memperkecil forum rapat, agar lebih detail tiap tanggung jawabnya dan terperinci tugas-tugasnya. (Dinas Kominfo Kota Sorong). (Oke)
Komentar