Pj Wali Kota Sorong Instruksikan Pembentukan Satgas Program Nasional MBG Agar Tepat Sasaran

SORONG, PBD – Pj Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin rapat koordinasi pelaksanaan Program Nasional Makan Bergizi Gratis di Ruang Anggrek, Kantor Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (16/1/25).

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Bagian Pemerintahan, serta seluruh kepala distrik di wilayah Kota Sorong.

Dalam pembukaannya, Pj Wali Kota menegaskan pentingnya keseriusan semua pihak dalam melaksanakan program ini.

“Program ini adalah tanggung jawab bersama dan harus dikerjakan dengan penuh dedikasi,” tegasnya.

Ia berharap sinergi antar-OPD mampu mendukung kelancaran program tersebut.

Pj Wali Kota Sorong juga mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mendukung keberhasilan program makan bergizi ini. Anggaran tersebut telah direncanakan sejak jauh hari agar pelaksanaan program dapat berjalan tanpa hambatan.

“Kita tidak boleh main-main dengan program ini, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Persiapan yang matang menjadi kunci agar target sasaran, khususnya anak-anak sekolah, dapat menerima manfaat optimal dari program ini.

Sebagai langkah pengawasan, Pj Wali Kota menginstruksikan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk memastikan kelancaran program. Satgas ini akan diketuai oleh seorang pejabat yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan di lapangan.

“Ketua satgas ini akan mengawasi distribusi bahan pokok hingga ke titik pelaksanaan di setiap wilayah,” imbuhnya.

Selain itu, monitoring dan evaluasi secara berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas program.

Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, Pj Wali Kota meminta seluruh OPD terkait untuk mengambil peran aktif. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bertugas menyusun rencana operasional, sementara Dinas Perdagangan memastikan pasokan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau.

“Kita tidak ingin program ini terhambat hanya karena logistik yang tidak siap,” ujar Wali Kota.

Koordinasi lintas sektor dianggap krusial dalam menjalankan program ini secara efektif.

Para kepala distrik juga diberi tugas khusus untuk melakukan pemantauan di wilayah kerja masing-masing. Mereka harus memastikan data jumlah siswa, menu makanan, serta masalah yang mungkin muncul di lapangan tersedia secara akurat.

“Setiap kepala distrik harus tahu betul situasi di wilayahnya agar solusi bisa diambil dengan cepat,” kata Pj Wali Kota.

Tanggung jawab ini diharapkan mampu memastikan kelancaran program di tingkat akar rumput.

Pj Wali Kota juga mengarahkan Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian untuk mendata kebutuhan bahan pokok dalam skala harian, mingguan, hingga bulanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap kebutuhan dapat terpenuhi tepat waktu tanpa kekurangan.

“Data yang akurat adalah kunci keberhasilan program ini,” tegasnya.

Kedua dinas diminta segera melaporkan hasil pendataan mereka agar koordinasi berjalan lebih lancar.

Melalui rapat koordinasi ini, Pj Wali Kota Sorong berharap semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk menyukseskan Program Nasional Makan Bergizi Gratis.

“Program ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda,” pungkasnya.

Ia optimistis program ini dapat menjadi contoh nasional jika seluruh elemen pemerintah daerah bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab. (Oke)

Komentar