SORONG – Menyusul banyaknya para pencari kerja (pencaker) yang antri panjang di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya untuk mengurus surat keterangan Keaslian OAP (orang asli Papua), hingga lembur pada hari Sabtu malam (31/8/24).
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Jhoni Way, menegaskan bahwa bagi pencaker yang memang asli OAP tidak perlu mengurus surat keterangan dari MRP Papua Barat Daya.
“Yang perlu mengurus surat keterangan keaslian OAP itu jika diragukan keasliannya sebagai OAP. Misalnya saja, di ijazahnya ada pake nama Jawa padahal dia OAP nah itu yang mungkin karena masih diragukan, maka perlu dilengkapi dengan surat keterangan dari MRP, tapi kalau memang asli OAP, mama bapak OAP tidak perlu urus surat keterangan dari MRP,”ujar Pj Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way, Sabtu (31/8).
Lebih lanjut Pj Sekda mengaku turut prihatin bahkan juga mendapat perhatian dari Pj Gubernur Papua Barat Daya yang mendengar begitu banyaknya pencaker yang antri di Kantor MRP Papua Barat Daya untuk mendapatkan surat keterangan keaslian OAP.
Apalagi dikabarkan karena begitu padatnya manusia, ada pencaker yang sampai kehilangan motor saat mengurus surat keterangan keaslian sebagai OAP di Kantor MRP.
“Jadi sekali lagi, surat keterangan dari MRP untuk pencaker OAP itu tidak diperlukan dan itu bukan persyaratan, cukup lengkapi persyaratan sebagaimana yang sudah ditentukan itu,”imbuh Jhoni Way.
Lebih lanjut Pj Sekda Jhoni Way mengatakan, jangan sampai para pencaker OAP tersita waktunya hanya untuk mengurus surat keterangan keaslian sebagai OAP di Kantor MRP.
Sedangkan waktu pendaftaran CPNS akan berakhir pada 6 September 2024.
“Kalau yang OAP sudah ambil surat keterangan dari MRP tidak apa-apa, kalau yang belum itu tidak perlu. Kecuali yang OAPnya diragukan, yang mengaku-ngaku OAP ka, nah itu memang perlu dibuktikan dengan surat keterangan dari MRP,”ujar Pj Sekda Jhoni Way.
Menanyakan bagaimana jika pencaker yang lahir dan besar di Papua, dikatakan itu masuk dalam kategori III non OAP yang formasinya 20 % tentu surat keterangan dari MRP juga tidak diperlukan.
Sebelumnya sejak beberapa hari terakhir, Ribuan pencaker OAP memadati kantor MRPBD untuk mendapatkan surat keterangan keaslian Papua. (**/Oke)
Komentar