SORONG, PBD – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil tim yang merasa keberatan dengan pemerintahan yang dipimpinnya. Hal ini diungkap Musaad usai menghadiri perayaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke 51 PKK di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (16/3/23).
“Saya telah perintahkan Pak Sekda, bahwa dalam waktu dekat ini, Saya berinisiatif akan panggil tiga kelompok duduk bersama. Saya ini berbatas waktu, jangan sampai dasar yang kita bangun menjadi rapuh karena komunikasi kita yang tidak bagus,” ujar Musaad.
Ia pun berharap semua pihak akan membuka diri dan melepas kepentingan pribadi demi kepentingan yang lebih besar.
“Tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan, jangan ada dusta diantara kita,” sebut Musaad.
Dijadwalkan, hari ini, Jumat (17/3/23), Pj Gubernur, Pj Sekda akan menemui tiga kelompok bersebarangan tersebut.
Sebelumnya, Tim yang mengatasnamakan Tim Koalisi Deklarator Presidium dan percepatan provinsi Papua Barat Daya melalui selebaran yang meluas di masyarakat akan melakukan aksi demo damai pada hari Rabu (15/3/23).
Juru bicara tim koalisi, Yanto Ijie mengatakam pihaknya menunda aksi demo karena Pj Gubernur tidak berada ditempat dan akan menggelar demo damai ketika Gubernur telah ada di Sorong.
Adapun rencana aksi tersebut adalah meminta Presiden RI untuk mengevaluasi kinerja dan menarik serta mengganti Pj Gubernur Papua Barat Daya yang dianggap gagal total dalam memimpin Provinsi Papua Barat Daya. Salah satu indikator kegagalan tersebut menurut Yanto karena hingga 3 bulan, pejabat OPD dilingkungan Papua Barat Daya hanya menggunakan nota dinas bukan Surat Keputusan Gubernur serta belum dilantiknya pejabat struktural. (oke)
Baca juga : https://sorongnews.com/tim-koalisi-papua-barat-daya-tunda-aksi-demo-ke-kantor-gubernur-pbd/
Komentar