Pj Gubernur dan Ketum Kadin, Buka Muprov I Kadin Papua Barat Daya

SORONG, PBD – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Barat Daya menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Muprov) I di Hotel Aston Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/6/24).

Momentum penting dalam upaya mengakselerasi pembangunan ekonomi di Papua Barat Daya. Turut
dihadiri Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, yang mengatakan bahwa Muprov perdana ini diharapkan mendorong kinerja organisasi untuk merumuskan program kerja Kadin Papua
Barat Daya lima tahun ke depan yang efektif serta dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya.

“Mewakili pemerintah dan masyarakat menyambut baik dengan pelaksanaan Muprov I Kadin di Papua Barat Daya. Semoga dengan kehadiran Kadin di Papua Barat Daya akan mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan khususnya ekonomi di Papua Barat Daya,’ ucap Pj Gubernur.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menekankan ada tiga hal penting yang perlu menjadi fokus program kerja organisasi guna mengembangkan potensi daerah Papua Barat Daya. Pertama, adalah penguatan sektor pariwisata lokal, terutama Raja Ampat yang
dikenal sebagai heart of the coral triangle, atau segitiga terumbu karang terbaik di dunia.

“Tak hanya terumbu karang sebagai keindahan alam bawah lautnya, namun juga keragaman biota laut, serta budaya lokal yang unik dari Raja Ampat merupakan aset berharga yang
harus kita jaga dan kembangkan. Di tahun lalu, Raja Ampat telah mendatangkan lebih dari
21.000 wisatawan mancanegara, hal ini menunjukan besarnya daya tarik Raja Ampat di mata dunia internasional,” kata Arsjad.

Kedua, pengembangan infrastruktur strategis diperlukan untuk mempercepat pembangunan
ekonomi. Infrastruktur yang memadai seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan membuka akses lebih luas bagi investasi dan perdagangan sehingga dapat mendorong kemajuan
berbagai sektor.

Terakhir, adalah mendorong investasi dan hilirisasi sektor-sektor potensial. Kadin Indonesia melihat enam wilayah Papua Barat Daya memiliki potensi besar di sektor pertanian dan
kelautan. Arsjad mengingatkan bahwa Kadin Papua Barat Daya memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong investasi, mempromosikan produk unggulan ke pasar nasional dan internasional, mendukung kebijakan iklim usaha kondusif, dan melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan ekonomi.

“Salah satunya yang sudah sukses adalah misi perdagangan Papua Barat Daya dengan Jawa Timur yang lalu. Cumi dan Udang menjadi komoditas favorit dari misi dagang ini, dengan
nilai dagang sebesar Rp 63 miliar. Misi dagang seperti ini perlu diteruskan untuk mempererat hubungan dengan provinsi lain, serta memperkenalkan potensi komoditas unggulan dari
Papua Barat Daya,” ungkap Arsjad.

Caretaker, Ketua Umum Kadin Provinsi Papua Barat, Michael Wattimena mengapresiasi Kadin Papua Barat Daya yang telah sukses menggelar Muprov perdana bertema Penguatan
Internalisasi Kadin Dalam Mengakselerasi Pembangunan Ekonomi Papua Barat Daya Secara
Optimal.

“Kami ucapkan selamat kepada Kadin Papua Barat Daya atas terselenggaranya Muprov I ini
dengan baik. Semoga kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk untuk memaksimalkan potensi-potensi di Papua Barat Daya dan mendukung kemajuan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Michael.

Michael juga menambahkan bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah sinergi antara Kadin Pusat, Kadin Daerah, dan semua pemangku kepentingan.

“Dengan sinergi yang kuat antara
Kadin, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan, Papua Barat Daya dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat
setempat,” tutup Michael.

Kegiatan Muprov ini diwarnai dengan pemberian buki peta Emas Indonesia 2045 sebagai acuan pengusaha dalam mendukung pembangunan Indonesia emas 2045.

Dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Kadin Papua Barat Daya yang dihadiri tiap perwakilan Kadin se Papua Barat Daya. (Oke)

Komentar