Pj Gubernur Buka MTQ Pertama : Sejarah Mencatat Membumikan Al Quran di Papua Barat Daya

SORONG, PBD – Diawali marching band gita bahana nusantara dari MAN Kota Sorong, diikuti parade rombongan Kafilah kabupaten kota, pembacaan Kalam Ilahi oleh Qori Nasional kebanggan Papua Barat Daya, Dirfan Kahar dan pertunjukan seni Islam oleh pelajar MAN Kota Sorong, Pj Gubernur Papua Barat Daya didampingi Forkopimda membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pertama tingkat provinsi di lapangan upacara MAN Kota Sorong, Rabu malam (12/5/24).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus LPTQ, ketua panitia, kepala kantor agama dan semua kepala daerah yang turut mendukung gelaran dua tahun tersebut.

“Aspirasi ketua panitia tadi sudah kami dengar. Kita saat ini sedang buat sejarah pertama kali kita gelar MTQ pertama dan akan tercatat sepanjang hayat bahwa tanggal 12 Juni 2024 adalah MTQ pertama di Papua Barat Daya,” sambut Musaad.

Ia mengatakan bahwa Al Quran tidak pernah usang dan menjadi pedoman umat manusia, karena tertuang semua urusan dimasa lampau, saat ini, masa depan hingga akhir jaman.

“MTQ bukan rutinitas setiap 2 tahunan saja, tapi sebagai motivasi spirit bukan hanya bisa membaca Al Quran tapi mampu memahami makna dan mewujud nyatakan dalam sikap dan perilaku kita. MTQ merupakan alat media sebagai spirit semangat kita semakin membumikan Al Quran tetapi juga menggaungkan syiar Islam semakin luas, karena data kemenag mengatakan bahwa masih banyak umat Islam belum bisa baca Al Quran,” ujar Musaad.

Ia berharap dalam kegiatan ini dapat melahirkan bibit-bibit qori qoriah, hafiz hafizah dari Papua Barat Daya dan menjadi kebanggaan saat MTQ ke 30 di Kalimantan Timur, nama Papua Barat Daya dipanggil kedepan sebagai juara.

“Selamat bertanding bagi seluruh peserta dan kepada dewan hakim dan panitera dapat menjalankan tugas dengan rasa penuh tanggung jawab dan adil,” pesan Musaad.

Sebelumnya, ketua panitia Rofiul Amri dalam laporannya mengungkapkan syukur karena beberapa kali penundaan, MTQ pertama itu bisa dilaksanakan meski dengan budget yang sangat minim.

Sedangkan Kepala LPTQ Papua Barat Daya, Rahman berharap kegiatan pertama ini menjadi barometer umat Islam untuk terus mengagungkan Al Quran mulai dari dalam keluarga hingga TPQ.

Sementara Kepala Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, berharap pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dapat terus menerus membangun kebersamaan dalam keragaman di Papua Barat Daya dengan berbagai kegiatan keagamaan. (Oke)

Komentar