SORONG, PBD – Ratusan petugas kebersihan Kota Sorong melakukan aksi protes di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (16/7/25).
Aksi ini dipicu oleh keterlambatan pembayaran gaji selama dua minggu serta pemberhentian kerja secara sepihak tanpa kejelasan dari pihak Pemerintah Kota Sorong.
Dalam aksinya, para petugas terlihat membawa kontainer, karung dan kantong plastik berisi sampah yang kemudian diletakan dan dihamburkan di area Kantor Wali Kota Sorong.
Tindakan para petugas kebersihan ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang mereka alami.
Salah satu petugas kebersihan, Yohana mengungkapkan bahwa pemutusan hubungan kerja dilakukan tanpa pemberitahuan resmi dan sangat berdampak pada kondisi ekonomi keluarganya.
“Kami datang ke sini karena ingin bertemu Wakil Wali Kota. Kami sudah hilang kesabaran, dua minggu gaji belum dibayarkan. Kami butuh makan, anak-anak kami juga butuh hidup. Kami merasa tidak dihargai,” ungkap salah satu petugas kebersihan, Yohana.
Ia menegaskan bahwa para petugas kebersihan selama ini telah bekerja keras menjaga kebersihan kota tanpa pernah menuntut lebih dari hak mereka.
“Sampah-sampah di kota ini tidak akan bersih kalau bukan kami yang kerja. Kami hanya minta hak kami dibayar dan ada kejelasan soal status kerja,” terangnya.
Hal senada disampaikan oleh petugas kebersihan lainnya, Arnold yang menyebut bahwa mereka sama sekali tidak menerima pemberitahuan resmi mengenai pemutusan kerja.
“Kami butuh kejelasan. Kalau kami salah, tolong diberitahukan kesalahan kami di mana. Namun sampai sekarang tidak ada penjelasan. Kami yang datang hari ini sebanyak 121 orang,” tandasnya. (Jharu)
Komentar