JAYAPURA, PAPUA – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bersama Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026 sekaligus Komite BPH Migas, Erika Retnowati dan Tenaga Ahli Menteri ESDM, Mulyono melakukan pengecekan langsung kesiapan dan kehandalan layanan energi di Papua khususnya Jayapura dan sekitarnya.
Monitoring lapangan ini dilakukan ke beberapa titik diantaranya di SPBU Satu Harga Skouw dekat perbatasan Papua Nugini, SPBU Nelayan di Hamadi, SPBU Reguler Entrop dan kehandalan operasional Integrated Terminal Jayapura dalam rangka memastikan jaminan layanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“SPBU Satu Harga ini sangat bermanfaat, jarak terdekatnya sekitar 20 Km dari SPBU reguler terdekat jadi masyarakat sangat terbantu lebih mudah mendapatkan BBM. Saat di SPBU Nelayan juga kami sempat berdialog dengan nelayan, dengan adanya SPBUN ini nelayan terbantu bisa membeli BBM dengan harga yang murah Pertalite 10 ribu dan Solar 6.800. SPBU Entrop juga stok aman meski satu hari omsetnya sekitar 40 kilo liter (KL), terakhir IT Jayapura stok aman karena sudah dibuilt up stock sekitar 15 hari, untuk ukuran terminal BBM sangat tinggi sebagai antisipasi storage di Indonesia timur. Bisa disimpulkan ketersediaan energi di Jayapura aman hingga tahun baru,” kata Erika.
Meski aman, Erika berharap kedepannya Pertamina Patra Niaga untuk terus memperhatikan kapasitas tanki timbun dan infrastruktur di Indonesia Timur baik untuk BBM dan Avtur yang demand-nya terus meningkat. Kapasitas storage yang lebih besar juga bisa mengantisipasi kondisi geografis yang kepulauan di Maluku serta pegunungan di Papua, dan cuaca di Indonesia Timur yang seringkali berubah-ubah.
“Dengan kapasitas tanki besar harapannya dapat meningkatkan ketahanan energi, menjaga layanan, sekaligus menghemat biaya distribusi. Ini juga selaras dengan antisipasi dimana diwilayah Indonesia Timur yang kepulauan sehingga proses distribusi membutuhkan waktu dan perencaan yang baik, belum lagi dipengaruhi dengan cuaca. Tapi alhamdulillah, kemarin diperkirakan sikon tropis di Papua namun tidak mengganggu distribusi BBM di Papua,” tukas Erika.
Pada akhir kunjungannya, Erika menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga atas persiapan operasional dan layanan yang diberikan bagi masyarakat pada saat orang merayakan Natal dan berlibur di Papua yang memang menjadi salah satu konsentrasi wilayah perayaan Natal di Indonesia.
“Dari Posko Nasional ESDM kami apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga yang sudah bersiaga dengan baik, menyiapkan dengan baik layanan bagi masyarakat untuk kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru ini. Mudah-mudahan layanan yang sudah baik ini harapannya untuk terus dijaga bukan hanya pada masa Satgas Nataru ini saja,” tukas Erika.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso mengatakan bahwa tim Satgas Pertamina akan terus berkomitmen menjaga layanan sepanjang masa Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah di Indonesia. Di Papua sendiri, layanan kebutuhan BBM dan Avtur mengalami peningkatannya cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia, antisipasi hal tersebut, stok terus dijaga dalam kondisi aman dalam rentang ketahanannya 10 – 12 hari.
“Stok terus disuplai berkala, sebagai komitmen kami menjaga ketersediaan energi selama Nataru termasuk untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat. Selain itu, energi yang disalurkan Pertamina ini juga memberikan nilai tambah karena digunakan untuk mobilitas masyarakat dan juga mendukung kegiatan produksi untuk pertumbuhan ekonomi,” jelas Alimuddin.
Selain ketersediaan, Alimuddin mengatakan prioritas Pertamina Patra Niaga adalah memastikan produk yang disampaikan kepada masyarakat ini tepat kualitas dan tepat volum takarannya, ini menjadi bentuk jaminan layanan kami. Karenanya dalam kegiatan pengecekan dalam rangka Natal dan Tahun Baru ini Pertamina Patra Niaga turut menggandeng Lemigas sebagai Balai Besar Pengujian pemerintah cq KESDM untuk melakukan uji kualitas dan kuantitas BBM di SPBU secara langsung.
“Tadi dilakukan pengukuran langsung dan hasilnya sesuai dengan standar parameter yang berlaku dari segi kualitas dan takaran, memenuhi syarat. Peralatan tera di SPBU juga secara berkala disertifikasi atau tera ulang untuk menjaga akurasinya. Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus menjaga kualitas dan kuantitas diseluruh wilayah Republik Indonesia termasuk di Papua, jadi masyarakat tidak perlu ragu menikmati layanan produk-produk yang dijual di SPBU,” tutup Alimuddin. (**/Oke)














Komentar