Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perdagangan Pastikan Mutu BBM di SPBU Sesuai Spesifikasi dan Bukan Oplosan

SORONG, PBD — Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, ketika mobilitas masyarakat meningkat tajam, muncul keresahan di kalangan warga Kota Sorong, apakah pasokan bahan bakar minyak (BBM) akan aman dan tidak ada campuran oplosan? Sebagaimana berita viral belakangan yang menjerat sejumlah petinggi Pertamina dalam pusaran hukum.

Pertanyaan itu kini terjawab. Pertamina Patra Niaga bergerak cepat dengan menggandeng Unit Metrologi Legal (UML) Dinas Perdagangan Kota Sorong untuk turun langsung melakukan pengawasan dan tera ulang di enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.

PENGUMUMAN BERITA KEHILANGAN

Selama dua hari, Rabu (5/3/25) hingga Kamis (6/3/25), tim gabungan menyusuri SPBU satu per satu, mengecek kadar, warna, hingga volume BBM yang dijual ke masyarakat menggunakan meteran khusus.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Elisabeth E. S. Agaki, memimpin langsung kegiatan tera ulang tersebut. Ia memastikan, dari hasil pengawasan lapangan, semua BBM yang beredar di Sorong masih murni dan layak pakai, bukan hasil campuran seperti isu yang sempat beredar di masyarakat.

“Kami pastikan tidak ada BBM oplosan. Semuanya masih dalam standar kualitas yang baik. Pertamax itu biru, Pertalite kehijauan, dan Dexlite bening itu ciri khas warna bahan bakar asli,” ujar Elisabeth saat ditemui di salah satu SPBU, Kamis (6/3/2025).

Ia menegaskan, kegiatan tera ulang juga memastikan akurasi takaran nozzle di setiap pompa pengisian, agar masyarakat tidak dirugikan. Hal ini diperlukan agar masyarakat tidak berasumsi bahwa ada “permainan” petugas operator SPBU.

“Hasil tera ulang menunjukkan semuanya masih layak. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah hadir untuk memastikan keadilan dan keamanan konsumen,” tegasnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Papua Barat 1, Irsan Firdaus Gasani, mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin Pertamina, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri dan hari besar keagamaan lainnya.

“Kami memastikan Quality Quantity (QQ) di seluruh SPBU sesuai spesifikasi. Ini bukan cuma formalitas, tapi bentuk tanggung jawab kami agar masyarakat bisa beribadah dan mudik dengan tenang,” jelas Irsan.

Ia juga menegaskan bahwa stok BBM di seluruh SPBU, Lembaga Penyalur dan penjual minyak tanah tetap aman selama Ramadan hingga selesai Idul Fitri.

“Suplai aman, ijin migas semua lengkap. Jadi warga tidak perlu khawatir akan kelangkaan. Silakan fokus ibadah, kami yang jaga pasokan,” tegasnya.

Petugas Dinas Perdagangan Kota Sorong menuangkan BBM usai ditera ulang dalam benjana ukur/SN

Suasana di lapangan pun menunjukkan kerja sama erat antara pihak Pertamina dan Dinas Perdagangan. Petugas metrologi terlihat menimbang, mencatat, dan memastikan tidak ada selisih volume yang merugikan konsumen. Disisi lain, para operator SPBU tampak lega karena pengecekan semacam ini juga memberi kepercayaan lebih dari pelanggan kepada mereka.

Menjelang akhir kegiatan, Elisabeth kembali mengingatkan pentingnya kejujuran dalam pelayanan publik, termasuk dalam penyaluran energi.

“BBM bukan sekadar bahan bakar, tapi urat nadi ekonomi masyarakat. Tanggung jawab kita memastikan setiap tetesnya adil dan berkualitas,” ucapnya.

Kegiatan pengawasan semacam ini, mendapatkan respon positif dari pengguna SPBU. Yosafat yang ditemui usai mengisi BBM memberikan apresiasi atas kinerja Pertamina yang bergerak cepat menjawab kekhawatiran masyarakat seputar kelangkaan dan oplosan BBM.

Mewakili konsumen lainnya, Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat di momentum penting seperti Ramadan dan Idul Fitri.

“Tong bisa bernapas lega karena BBM aman, stok cukup, dan kualitas terjaga,” kesan Yosafat. (oke)

Komentar