SORONG,- PT.Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) mendukung dan mendorong percepatan pembangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) oleh BUMD PT Malamoi Olam Wonok (MOW) yang telah melakukan peletakan batu pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arar, Kabupaten Sorong pada bulan Desember tahun lalu.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun, mengatakan menyambut baik pembangunan SPBE di Sorong, karena akan mempermudah dan meringankan beban masyarakat terkait harga jual Elpiji yang sampai saat ini masih tinggi disebabkan masih diambil dari Surabaya.
“Artinya dengan hadirnya SPBE di Kabupaten Sorong, maka harga gas elpijinya bisa turun dari harga saat ini, karena botling dilakukan lokal tidak seperti sekarang ini yang masih diambil dari Surabaya,” ujarnya.
Untuk menentukan harga gas elpiji harus melalui proses kajian bersama pemerintah daerah, untuk dilihat kira-kira akan berada di harga keekonomian berapa.
Sehingga Dirinya berharap, pembangunan SPBE KEK bisa cepat terselesaikan agar dapat mengurangi harga elpiji yang selama ini dijual dengan harganya Rp 305.000 untuk tabung 12 kg dan Rp 155.000 tabung ukuran 5,5 kg.
“Maluku dan Jayapura, sudah bangun SPBE sekitar bulan Maret 2022 sudah botling di Maluku, sementara untuk yang di Jayapura habis lebaran sudah selesai dikerjakan,” lanjutnya.
Ia pun berharap pembangunan SPBE KEK bisa dapat terealisasikan dengan cepat dengan dukungan pemerintah Daerah baik provinsi maupun Pemda penipang lainnya. Hal ini bertujuan agar harga gas Elpiji di Provinsi Papua Barat dapat turun dari harga saat ini. (Mewa)
Komentar