Persoalan Keamanan hingga Kebersihan Masih Jadi Keluhan Utama di Dapil II Kota Sorong

SORONG, PBD – Anggota DPR Kota Sorong dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Samsul Islam Bakri menegaskan pentingnya Pemerintah Kota Sorong sebagai eksekutor guna menindaklanjuti hasil reses tahap II yang telah disampaikan dalam rapat paripurna DPRDXIV Masa Sidang tahun 2025 bertempat di Ruang Paripurna Kantor DPR Kota Sorong, Sabtu (19/7/25).

Menurutnya, masukan-masukan dari masyarakat harus segera direspon agar tidak terus berulang di setiap masa reses.

“Kami sudah sampaikan hasil reses melalui paripurna. Harapan kami, Pemerintah Kota Sorong dengan kapasitasnya sebagai eksekutor dapat merealisasikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang kami bawa dari kelurahan-kelurahan,” ungkap Anggota DPR Kota Sorong Dapil II, Samsul Islam Bakri.

Lebih lanjut, dipaparkannya bahwa, dari hasil reses yang dilakukan di Dapil 2, Ia menyebutkan bahwa masalah keamanan, banjir hingga kebersihan masih menjadi keluhan utama yang disampaikan masyarakat. Ia berharap persoalan ini tidak lagi muncul dalam reses tahap berikutnya.

“Keluhan masyarakat hampir sama, seperti keamanan, banjir hingga kebersihan. Kami harap di reses tahap tiga nanti tidak lagi mendengar masalah yang sama,” sebutnya.

Selain persoalan dasar tersebut, terdapat aspirasi terkait pembentukan wadah bagi generasi muda seperti Karang Taruna sebagai upaya menjauhkan anak-anak muda dari kenakalan remaja.

“Mereka ingin ada ruang untuk anak-anak muda, seperti Karang Taruna, agar ada kegiatan positif yang bisa menyalurkan energi dan bakat mereka. Ini penting untuk membina generasi muda dan mencegah mereka dari pergaulan bebas,” terangnya.

Politisi PKS ini menjelaskan bahwa Dapil 2 meliputi tiga distrik yakni Distrik Sorong Kota, Distrik Sorong, dan Distrik Malaimsimsa yang masing-masing terdiri dari empat kelurahan. Di dapil ini, terdapat 8 anggota DPR yang berkolaborasi untuk mengawasi dan mendorong penyelesaian persoalan masyarakat.

“Kami 8 anggota DPRD di Dapil 2 bekerjasama saling mengontrol dan mengawasi di wilayah masing-masing, agar tah mana yang harus segera dibenahi dan mana yang harus ditindaklanjuti,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya menegaskan bahwa tahapan dari reses ke Musrenbang harus benar-benar dijalankan agar persoalan masyarakat tidak hanya berhenti di forum dengar pendapat semata namun berlanjut ke perencanaan pembangunan daerah.

“Mulai dari reses, lalu musrenbang tingkat kelurahan, naik ke distrik, lalu ke kota itulah jalur aspirasi masyarakat yang harus diikuti. Dengan begitu, masalah-masalah bisa diurai dan diselesaikan satu per satu,” tegasnya.

Ia berharap, Wali Kota Sorong dapat memberikan perhatian serius terhadap hasil reses yang disampaikan anggota dewan.

“Kami harap Wali Kota mendengar suara masyarakat dari bawah, karena semua tahapan itu ada untuk memastikan pembangunan berjalan dari dasar. Kalau semua kita urai dan selesaikan satu per satu, InsyaAllah hasilnya akan baik untuk semua,” tandasnya. (Jharu)

Komentar

News Feed