MAYBRAT, PBD – Penjabat Bupati Maybrat, Bernhard Rondonuwu, melepaskan resmi 20 orang untuk melaksanakan studi banding di wilayah Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sultra), Selasa (13/6/23).
Puluhan peserta yang dilepaskan ini mereka terdiri dari penyuluh juga petani binaan dari Pemkab Maybrat Papua Barat Daya. Selama studi banding di Minahasa nantinya, mereka akan belajar bagaimana proses cara bertani atau berkebun.
Tidak hanya itu, mereka juga belajar terkait bagaimana proses beternak dan holtikultura di Minahasa. Harapannya ilmu yang didapat dari wilayah tersebut diterapkan di Maybrat demi kemajuan pertanian maupun kemajuan peternakan.
“Saya berpesan agar semua tetap menjaga nama baik Maybrat dan menjaga kesehatan selama studi di Minahasa. Kalian ini adalah perwakilan utusan dari Maybrat. Kita harap begitu pulang ada pilot project di Maybrat,” tegas Bernhard.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maybrat, Marthen Howay menambahkan, 20 peserta yang dikirim mengikuti studi banding terdiri dari keterwakilan empat wilayah zona besar di Maybrat yakni dari Aifat, Ayamaru, Aitinyo sama Mare.
Untuk lokus studi banding, lanjut Marthen, komoditi kacang tanah, holtikultura (sayur- sayuran) serta peternakan dengan metode belajar langsung turun di lapangan. Dimana, peserta berbaur langsung dengan petani di Minahasa.
“Yang dilepaskan ini, 10 orang penyuluh dan 10 orang petani. Selama di Minahasa, para peserta akan belajar mulai dari awal proses hingga penanaman. Ini gelombang pertama dan akan ada gelombang kedua untuk studi banding,” tutupnya. (Valdo)
Komentar