KABUPATEN SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Daya memastikan bahan kebutuhan pokok (bapok) jelang hari raya Idul Fitri 1446 H dalam kondisi aman.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Daya, Suardi Thamal saat pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1446 H di wilayah Papua Barat Daya bertempat disalah satu hotel di Kabupaten Sorong, Selasa (25/3/25).
Ditegaskannya bahwa, kesediaan stok bapok penting seperti beras, gula hingga minyak goreng di Provinsi Papua Barat Daya dalam kondisi aman hingga pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1446 H.
“Untuk saat ini, kami pastikan bahwa stok barang-barang pokok berupa beras, gula hingga minyak goreng sudah cukup dan masyarakat tidak perlu khawatir terkait kelangkaan,” tegas Suardi Thamal.
Dipaparkannya bahwa, dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bapok, pihaknya bersama pihak terkait lainnya telah melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya dengan pelaksanaan pasar murah.
“Kami fokuskan pasar murah ini di Masjid-masjid, ada sekitar 5 Masjid di Kota Sorong dan 7 masjid di Kabupaten Sorong yang kami prioritaskan untuk membantu masyarakat, terutama umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa dan menyambut lebaran,” paparnya.
Diakuinya, meskipun apa yang telah dilakukan pihaknya belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat, namun dirinya merasa optimis bahwa langkah-langkah tersebut sudah memberikan sedikit manfaat bagi masyarakat di Provinsi ini.
“Kami mengakui bahwa apa yang kami lakukan ini belum bisa sepenuhnya sesuai apa yang diinginkan masyarakat, tetapi setidaknya kami dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, beberapa waktu lalu sempat terjadi permasalahan terkait ketidakakuratan volume kemasan minyak merk Kita yang beredar, dimana satu liter minyak yang dijual ternyata tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Meskipun demikian, setelah dilakukan pengecekan bersama pihak terkait, hal tersebut tidak terjadi di Provinsi Papua Barat Daya.
“Dari hasil pengecekan yang kami lakukan, Alhamdulillah di Provinsi Papua Barat Daya tidak terjadi masalah seperti itu (permasalahan minyak Kita). Kami terus berkomitmen menjaga harga dan kualitas barang, terutama menjelang lebaran,” tandasnya. (Jharu)
Komentar