Pemkot Sorong Luncurkan Program Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Resti dan Balita Stunting di RPG

SORONG – Upaya menekan angka stunting di Kota Sorong terus dilakukan. Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak PKK meluncurkan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil risiko tinggi (resti) serta bayi dan balita stunting. Launching perdana berlangsung di Rumah Pangan Generasi (RPG) Kampung Baru, Kota Sorong, Selasa (16/9/25).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jemima Elisabeth, menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menekan prevalensi stunting. Tahun 2024, angka stunting di Kota Sorong tercatat sebesar 30 persen. Berkat berbagai intervensi lintas sektor, angka itu berhasil turun menjadi 29,2 persen pada 2025. Meski penurunannya masih kecil, namun dinilai signifikan sebagai langkah awal memperbaiki kualitas generasi muda Sorong.

“Intervensi ini bukan hanya tentang makanan tambahan, tapi juga edukasi gizi, pelayanan kesehatan, hingga pemberian tablet tambah darah bagi anak sekolah. Semua dilakukan agar anak-anak Sorong tumbuh sehat dan kuat,” ungkap Jemima.

Program pemberian makanan tambahan akan berlangsung di tiga titik RPG, yakni Kampung Baru, Malabutor, dan Sortim. Selama 40 hari ke depan, sebanyak 18 ibu hamil resti dan 30 bayi stunting akan mendapatkan asupan gizi tambahan secara rutin.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga menggelar kegiatan pendukung lain seperti Jambore Kader Posyandu dan Aksi Bergizi di sekolah-sekolah, guna memperkuat peran masyarakat dalam mengawal kesehatan ibu dan anak.

Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan dan PKK Kota Sorong dalam upaya menekan angka stunting. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada generasi penerus. Kita berharap, program ini mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kota Sorong,” ujar Wali Kota.

Program ini juga mendapat sambutan positif dari warga. Sejumlah ibu hamil resti yang hadir mengaku terbantu dengan adanya PMT dan pelayanan kesehatan yang diberikan. Mereka berharap, program serupa bisa terus berlanjut dan menyasar lebih banyak keluarga di Sorong. (Oke)

Komentar