SORONG,- Sejumlah warga terlihat berdesakan di halaman kantor Distrik Sorong Timur, Distrik Klaurung dan Distrik Sorong Utara sejak pagi hari. Kedatangan ribuan warga ini guna mendapatkan paket Sembako dengan harga miring di pasar murah yang digelar pemerintah Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (17/11/22).
Pj Wali Kota Sorong, Geogre Yarangga, saat membuka Pasar Murah di Distrik Klawurung, mengatakan kegiatan pasar murah sebagai upaya untuk menjaga inflasi secara nasional, akibat terdampak perang Ukraina Rusia yang masih terus terjadi, sehingga berdampak pada kenaikan harga Minyak dunia dan kenaikan harga komiditi pangan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan kita insentif sebesar Rp 10,6 Miliar agar diperuntukan salah satunya adalah kegiatan pasar murah hari ini yang akan dilakukan secara bertahap pada10 Distrik yang dimulai dari 17-25 November 2022,” ungkap Pj Wali Kota.
Ada 17.000 paket yang telah disiapkan dalam satu kantong berisikan Beras 10 kg, Gula 2 kg, Tepung 1 kg, Minyak Goreng 2 liter dan Telur 1 Ram untuk harga satu kantong paket sebesar Rp 300.000, namun warga hanya membayar sebesar Rp 100.000 dan sisanya merupakan subsidi dari pemerintah.
Perlu diketahui dari total paket sembako yang disalurkan kepada tiga distrik hari ini terbagi dari Distrik Klawurung sebanyak 914 paket, Distrik Sorong Timur 2.214 paket, Distrik Sorong Utara 2.014 paket,
Sementara itu, Yanti Malaseme, yang merupakan Warga Kelurahan Giwu, menuturkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi langkah rental lewat program pasar murah apalagi masyarakat masih mengalami masa transisi covid-19.
“Kami sangat berterima kasih untuk pemerintah karena adanya pasar murah ini mempermudah masyarakat apalagi dalam keadaan Covid begini, keuangan kami kadang terbatas namun sesuai dengan kupon yang dikasih patennya harga Rp 100.000 itu bersyukur sekali,” tandas Yanti sedang saat mengantri Sembako.
Dirinya berharap, agar program pasar murah ini terus dilakukan namun dengan satu kemudahan lagi yaitu kembalikan ke kelurahan sehingga warga tidak berdesakan, mengingat adanya orang tua, lansia dan anak-anak yang ikut mengantri. (Mewa)
Komentar